Ia tidak mata duitan. Bayangkan. Ada klub Arab Sudi yang mau menggunakan jasanya dengan bayaran Rp 5 triliun per musim. Itu pun ia tolak.
"Kylian masih muda. Ia ingin berada di klub yang bisa membawanya ke pentas antarklub Eropa. Dan, ia tidak bisa mendapatkanya di PSG," tutur Lamari.
Pertimbangan sederhana, tetapi sangat masuk akal. Sudah bermain bersama Lionel Messi dan Neymar saja PSG tidak bisa juara Liga Champions. Bagaimana sekarang? Ketika dua superstar itu sudah tidak ada di PSG?
BACA JUGA:Wow! Segini Gaji Kylian Mbappe di Real Madrid, Vinicius-Bellingham Lewat!
BACA JUGA:Menanti Debut Kylian Mbappe di Real Madrid, Ini Perkiraan Tanggalnya
Mbappe seperti terjebak dalam labirin ambisi owner PSG Nasser Al-Khelaifi. Karena itu, Mbappe sangat siap ketika PSG mengucilkannya. Ia tidak takut sekalipun harus duduk manis di bangku cadangan. Padahal, ia sebetulnya sangat siap bermain.
Sikap apatis Mbappe itu membuat Al-Khelaifi naik pitam. Sejak Desember 2023 itu pula, Mbappe sudah tidak bertegur sapa lagi dengan induk semangnya.
Apalagi, Mbappe malah tidak pernah pamitan langsung ke sang bos. Ia hanya mengirim pesan pendek lewat WhatsApp. Tapi pesan itu hanya dibaca. Al-Khelaifi tidak menjawabnya.
AMBISI Kylian Mbappe bawa Prancis juara Euro 2024, sudah terjangkit virus CR7. Foto: Kylian Mbappe berlatih bersama timnas Prancis di Jerman. -Franck Fife-AFP
Untungnya, Mbappe bukanlah tipikal anak muda "mokong". Ia tetap berterima kasih kepada PSG yang sudah membesarkan dirinya. Ia pamitan kepada semua orang di PSG, mulai OB hingga bos gede, kecuali sang big boss.
BACA JUGA:Mbappe Pakai Nomor Berapa di Real Madrid? Kemungkinannya Begini...
Kini, Mbappe berharap bisa membawa Les Bleus, julukan timnas Prancis, menjadi juara Eropa. Namun, itu bukanlah pekerjaan mudah. Saingannya berat-berat. Tuan rumah Jerman, misalnya, seperti mendapatkan energi baru.
Permainan Jerman saat menghajar Skotlandia 5-1 sangat mengesankan. Semua lini jalan. Toni Kroos dan Ilkay Gundogan seperti sepasang magnet yang membuat Jerman begitu menakutkan.
Jerman seperti hidup lagi dengan orkestrasi musik klasik arahan komposer legendaris Ludwig van Beethoven. "Jerman adalah salah satu calon juara, tak diragukan lagi," puji Mbappe.
Mbappe menunjuk Inggris sebagai saingan lainnya. "Inggris memenuhi semua persyaratan untuk menjadi juara. Juara bertahan Italia adalah kuda hitam. Spanyol dan Portugal juga jadi ancaman sangat serius," ulasnya.
Bagaimana dengan Prancis? Anda sudah tahu. (*)