Bukan dikendalikan oleh Makhluk lain seperti : Khodam, Jin, Sosok Gentayangan, Dewa, Malaikat sekalipun.
Karena Ruh adalah percikan dari Tuhan atau bisa dikatakan Tuhan sedang mengalami kehidupan duniawi.
Dengan kesadaran mengelola pikiran, perasaan, dan ingatan maka anda bisa mengaktifkan Daya Ke-Ilahi-an melalui Ruh anda sendiri.
Jiwa raga kita sepenuhnya ada dalam kuasa, perlindungan dari Ruh kita sendiri dan tidak ada ruang bagi yang lain.
Leluhur Jawa menandaskan dengan tegas bahwa manusia ini memiliki kemandirian sepenuhnya, punya kewenangan sepenuhnya. Pemahaman leluhur Jawa lebih jernih.
Tidak mengaitkan saudara gaib manusia sebagai entitas luaran baik berasal dari alam malaikat, alam dewa, dan alam jin.
Leluhur Jawa dengan tegas menyatakan ‘saudara gaib’ manusia tak lain adalah unsur dari diri manusia itu sendiri. (*)