6. menciptakan 3 peluang (terbanyak)
7. 1 clearance
Para pundit mengatakan, Granit Xhaka telah menjadi pemimpin yang lebih baik sejak meninggalkan Arsenal. Ia membela The Gunners (sebutan Arsenal) selama 7 musim. Dari 2016-2023. Namun, tak sekalipun ia mendapat kesempatan bersinar.
BACA JUGA:Rapor Pemain Jerman Ketika Ditahan Imbang Swiss 1-1: Tunjukkan Tanda-Tanda Kelelahan
BACA JUGA:SuperSub Super! Swiss vs Jerman 1-1, Niclas Fullkrug Selamatkan Muka Tuan Rumah
Granit Xhaka justru moncer setelah meninggalkan Emirates. Ia memainkan peran kunci buat Bayer Leverkusen. Dan kini buat Swiss di Euro 2024.
GRANIT Xhaka jadi kunci kemenangan Swiss atas Italia, lebih moncer setelah tinggalkan Arsenal. Foto: Xhaka menggocek pemain Italia Giovanni di Lorenzo dalam laga 16 Besar. -Ronny Hartman-AFP
Dalam pertandingan di Olympiastadion Berlin tersebut, Xhaka menciptakan tiga peluang tertinggi dalam pertandingan tersebut, dan menyelesaikan operan paling banyak dibandingkan pemain lain di lapangan (94). Dengan 16 di antaranya masuk ke lini pertahanan lawan.
Mantan bek tengah Manchester United Rio Ferdinand memuji kedewasaan dan kepemimpinan yang ditampilkan Granit Xhaka sepanjang Euro 2024. Dan itu baru terlihat setelah ia pindah dari Arsenal.
BACA JUGA:Skotlandia vs Swiss 1-1: Rossocrociati Berterima Kasih kepada Xherdan Shaqiri
"Di Arsenal, ia memang menunjukkan kepimpinan, tapi sekilas saja," kata Rio Ferdinand kepada BBC One. "Tapi begitu gabung dengan Bayer Leverkusen dan sekarang Swiss, iia menunjukkan level kedewasaan yang mengagumkan," pujinya.
"Ia berani melintasi garis dan melepaskan umpan-umpan cantik. Ia membuat keputusan yang tepat 99%. Ada dominasi nyata dalam penampilannya," puji Ferdinand lagi.
"Ia adalah pemimpin di tim ini (Swiss) dan Anda bisa melihatnya di setiap detik permainannya saat ini," lanjut mantan defender timnas Inggris tersebut.
BACA JUGA:Hongaria vs Swiss 1-3: Modal Apik Granit Xhaka Cs Tantang Jerman di Matchday Kedua
Mantan pemain sayap Chelsea dan Everton Pat Nevin mengamini ucapan Rio Ferdinand. "Granit Xhaka adalah pemain yang sangat bagus untuk Arsenal. Tapi waktu itu ia sering sekali kena kartu kuning, sehingga membuat timnya tertimpa bencana," kata Nevin kepada BBC Radio 5.
"Xhaka kini jauh lebih terkontrol dan kebugarannya terlihat bagus. Bisa dibilang, ia lah yang mengendalikan keseluruhan permainan malam ini," pujinya.