Turkiye seolah menentukan hasil akhir pertandingan ketika mereka membuka skor hanya dalam waktu 57 detik. Diawali dari sepak pojok Arda Guler dari sisi kanan lapangan Turkiye, Demiral menerkam dari jarak dekat. Ia membuat para ribuan fans Turkiye yang memadati Red Bull Arena Leipzig bersorak gembira.
BACA JUGA:Kalahkan Turkiye 3-0, Ini Calon Lawan Portugal di Babak 16 Besar Euro 2024: Inggris, Italia, atau...
Pada babak kedua, sekitar 14 menit setelah dimulai, duo Demiral-Guler bekerja sama lagi. Saat itu Austria gantian mengambil alih serangan. Mereka menekan terus, berusha menyamakan kedudukan.
Sebuah serangan balik yang jarang terjadi dari Turkiye akhirnya menghasilkan tendangan sudut. Arda Guler kembali mengeksekusi. Merih Demiral, bek setinggi 192 cm itu kembali stand by di kotak penalti. Lagi-lagi ia melompat. Dan menanduk menanduk bola dengan kuat.
Kali ini, bukan hanya tribun yang berpesta. Skuad Turkiye pun melakukan selebrasi liar di bench. Manajer Vincenzo Montella dan pasukannya sama-sama lepas kendali. Mereka berteriak, berpelukan, dan melompat-lompat kegirangan.
BACA JUGA:Rekor! Arda Guler Jadi Pemain Turki Pertama yang Juarai Liga Champions, Lewati 2 Seniornya, Siapa?
Namun, laga masih tersisa 30 menit. Masih banyak yang bisa terjadi. Apalagi, Austria tampil jauh lebih baik setelah turun minum. Pelatih Austria Ralf Rangnick melakukan sejumlah penggantian pemain ketika keluar dari ruang ganti.
Salah satu pemain yang masuk adalah Michael Gregoritsch. Ia sukses menjebol gawang Turkiye pada menit ke-66. Tepatnya ketika Stefan Posch meneruskan tendangan sudut Marcel Sabitzer di depan gawang Mert Gunok. Gregoritsch tidak terkawal. Ia mengarahkan bola ke tiang jauh, dan gol.
AUSTRIA vs Turkiye 1-2: Balas dendam manis bawa Arda Guler dkk ke perempat final Euro 2024. Foto: Michael Gregoritsch menipiskan ketinggalan di menit ke-66.-Ronny Hartman-AFP
Pasukan Ralf Rangnick, yang mendapat banyak pengagum di Jerman karena permainan mereka yang berintensitas tinggi, terus menyerang untuk memburu gol penyeimbang. Namun apa pun yang mereka coba, pertahanan Turkiye terlalu kokoh.
BACA JUGA:Kuda Hitam Euro 2024: Austria Tekuk Belanda 3-2
BACA JUGA:Polandia vs Austria 1-3: Das Team Bikin Persaingan Grup D Makin Terbuka
"Aku tidak percaya kami harus pulang," ucap Ralf Rangnick kecewa.
"Kami tidak cukup beruntung dalam pertandingan ini. Kalau lanjut ke perpanjangan waktu, aku yakin kami akan menang," Rangnick melanjutkan. "Kami punya waktu banyak untuk menyamakan kedudukan. Tapi susah ya kalau mereka punya Gordon Banks di mistar gawang," lanjutnya, merujuk pada kiper legendaris Inggris yang sering disebut sebagai penjaga gawang terbaik sepanjang masa.
Ya, Ralf Rangnick menyamakan Mert Gunok dengan Gordon Banks.