BACA JUGA: Kemenko PMK Dorong Pemberdayaan Perempuan untuk Pembangunan Desa
Sebagai kesimpulan, kombinasi faktor biologis, sosial, budaya, dan media berkontribusi pada persepsi bahwa wanita lebih ekspresif dalam berkomunikasi. Stereotip ini, meskipun ada dasar faktualnya, juga dipengaruhi oleh konstruksi sosial yang kompleks.
Memahami akar penyebab dari perbedaan ini dapat membantu kita lebih menghargai keunikan masing-masing individu dalam cara mereka berkomunikasi, tanpa terjebak dalam generalisasi yang menyederhanakan realitas yang lebih kaya dan beragam.(*)
*) Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung