Gunakan minyak goreng yang memiliki titik didih tinggi, seperti minyak kelapa sawit, minyak canola, atau minyak zaitun.
Minyak goreng dengan titik didih tinggi lebih tahan terhadap panas dan tidak mudah rusak.
2. Panaskan minyak dengan suhu tepat
Hindari memanaskan minyak hingga berasap. Suhu ideal untuk menggoreng adalah sekitar 160-180 derajat Celcius. Gunakan termometer minyak jika Anda tidak yakin dengan suhunya.
3. Saring minyak bekas
Setelah selesai menggoreng, tunggu hingga minyak dingin sebelum disaring. Saring minyak menggunakan saringan halus untuk memisahkan sisa-sisa makanan dan tepung yang tertinggal dalam minyak.
BACA JUGA:Dampak Kenaikan Harga Minyak, Erick Thohir Minta BUMN Antisipasi
4. Simpan minyak dengan benar
Simpan minyak goreng bekas di wadah kedap udara dan jauh dari sinar matahari langsung.
Paparan udara dan sinar matahari dapat mempercepat oksidasi minyak dan membuatnya tengik.
Sebaiknya gunakan wadah kaca atau plastik yang tahan panas untuk menyimpan minyak.
5. Hindari menggoreng berlebihan
Jangan menggoreng terlalu banyak makanan dalam sekali waktu. Hal itu dapat membuat minyak menjadi kotor dan cepat rusak.
Sebaiknya goreng secukupnya dan buang sisa minyak yang tidak terpakai.
6. Perhatikan tanda-tanda kerusakan minyak
Minyak goreng yang sudah rusak biasanya memiliki ciri-ciri seperti berwarna gelap, berbau tengik, dan berbusa saat dipanaskan.