Dampak Kenaikan Harga Minyak, Erick Thohir Minta BUMN Antisipasi

Dampak Kenaikan Harga Minyak, Erick Thohir Minta BUMN Antisipasi

Dampak Kenaikan Harga Minyak, Erick Thohir Minta BUMN Antisipasi. Tampak pompa minyak sedang beroperasi di Los Angeles, California.-Mario Tama-AFP-

HARIAN DISWAY – Pasar mengabaikan risiko perang yang lebih luas antara Israel dan Iran. Hasilnya, harga minyak mentah berjangka turun lebih dari tiga persen pada Rabu, 17 Februari 2024. Perang itu mengganggu pasokan minyak.

Harga minyak Kontrak West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei turun USD 2,67 atau 3,13 persen. Harganya kini menjadi USD 82,69 per barel.

Brent berjangka bulan Juni turun USD 2,73 atau 3,03 persen. Menetap di USD 87,29 per barel. Minyak AS dan patokan global turun lebih dari 3,4 persen untuk minggu ini.

“Harga minyak mentah ’melakukan tugasnya’ untuk melepaskan sebagian biaya perang yang telah diperhitungkan. Hal itu disebabkan karena ketegangan yang terus berlanjut seputar konflik Gaza. Lalu dilanjut lagi dengan serangan rudal Iran terhadap Israel,” ucap John Evans, seorang analis di pialang minyak PVM.

BACA JUGA : DPR Ingatkan Pemerintah Antisipasi Kenaikan Harga Minyak Imbas Serangan Iran Terhadap Israel

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, perusahaan yang bergerak di sektor tambang, energi dan transportasi akan menjadi perusahaan yang merasakan langsung fluktuasi harga minyak dunia. Mereka, mau tidak mau, akan menyesuaikan diri dengan rantai pasokan yang berujung pada perubahan harga minyak dunia tersebut.

Dan hal itu juga akan memberikan dampak bagi badan usaha milik negara (BUMN) di Indonesia. Kata Eric Thohir, ada BUMN yang akan mengalami dampak langsung perubahan dan fluktuasi harga minyak dunia tersebut.

"Kalau ditanya BUMN mana saja, pasti beberapa BUMN akan terpengaruh. Seperti BUMN pertambangan, BUMN perlistrikan seperti PLN, dan lain-lain. Garuda Indonesia juga bisa terpengaruh,” kata Erick Thohir, Rabu. 17 April 2024.


Dampak Kenaikan Harga Minyak, Erick Thohir Minta BUMN Antisipasi. Garuda Indonesia termasuk salah satu BUMN yang terdampak fluktuasi. Tampak pesawat Garuda Indonesia mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh, 21 Februari 2024.-Chaideer Mahyuddin-AFP-

Erick juga telah menyurati seluruh direksi BUMN. Ia mengingatkan beberapa hal. Termasuk aksi korporasi hingga utang jatuh tempo. “Saya minta review capex (capital expenditure atau belanja modal, Red) dan opex (operational expenditure atau belanja operasional perusahaan, Red),” ucapnya.

Yang juga akan terpengaruh terhadap panas-dinginnya geopolitik dunia adalah posisi mata uang asing dalam lima bulan ke depan, “Apakah dolar AS tetap seperti ini? Atau nanti ada stabilitas baru? Lalu pangan seperti apa?” kata Eric.

Itulah yang juga harus diantisipasi oleh pelaku usaha di Indonesia. Termasuk oleh BUMN.

BACA JUGA : Optimistis Investasi Capai Rp 1.650 Triliun, Bisa Kuasai 61 Persen Saham Freeport

Ia juga meminta seluruh direksi BUMN memberikan laporan paling lambat dalam dua minggu ini. “Semua dirut, semua direktur keuangan, business risk, untuk ingatkan. Dan saya minta nanti satu-dua minggu lagi coba bikin laporan,” tegasnya.

Seperti diketahui, situasi geopolitik dunia memang panas dingin sejak dua tahun belakangan ini. Perang Rusia dan Ukraina sejak Februari 2022 sempat mengacaukan harga dan komoditas pasokan gandum dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: