Sejak peluncuran poster tersebut, respons netizen pun beragam. Banyak yang penasaran dan tak sabar menantikan rilisnya film Norma: Antara Mertua dan Menantu. Mengingat betapa hebohnya kisah nyata yang melatarbelakangi cerita tersebut.
Namun, tidak sedikit pula yang memberikan kritik. Mempertanyakan etika dan sensitivitas dalam mengangkat kisah nyata yang menyakitkan tersebut ke layar lebar.
Pro dan kontra dari netizen ini menggambarkan betapa kuatnya pengaruh kisah Norma Risma terhadap masyarakat.
Beberapa netizen berpendapat bahwa mengangkat kisah ini ke dalam film bisa menjadi pengingat dan pelajaran berharga bagi banyak orang. Tentang pentingnya menjaga keharmonisan rumah tangga dan bahaya pengkhianatan.
BACA JUGA:Komika Firza Valaza Debut di Film Sekawan Limo: Latihan Akting Sampai Temboknya Jawab
BACA JUGA:Parah! Skrining di Surabaya, Sekawan Limo Sukses Bikin Ngakak Penonton se-Bioskop
Di sisi lain, ada yang merasa bahwa mempublikasikan kembali kisah ini bisa menambah luka bagi mereka yang terlibat.
SETELAH Ipar Adalah Maut, kini muncul Norma: Antara Mertua dan Menantu, tentang apa sih? -Norma Risma-
Meski demikian, Dee Company tetap optimistis bahwa film ini akan diterima baik oleh publik. Mereka berjanji akan menyajikan cerita yang autentik dan menyentuh hati, sesuai dengan kisah nyata yang dialami Norma Risma.
"Kami berharap film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang cinta, kesetiaan, dan pengkhianatan," ujar perwakilan Dee Company di media sosial mereka.
BACA JUGA:Sinopsis Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet, Petualangan Si Juki Mencari Harta Karun Nenek Moyang
Dengan segala kontroversi dan antisipasi yang mengelilingi film ini, Norma: Antara Mertua dan Menantu digadang-gadang bakal jadi hits pada tahun ini. Menyusul Vina: Sebelum 7 Hari yang juga diangkat dari kisah nyata.
Penonton pun bersiap untuk menyaksikan kisah yang penuh emosi dan drama. Yang diangkat dari kenyataan pahit seorang perempuan yang harus menghadapi pengkhianatan dari orang terdekatnya. (*)
Artikel ini dibuat oleh Elok Afida Nur Aini, mahasiswi Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, peserta magang reguler Harian Disway