HARIAN DISWAY - Kiper muda berbakat, Maarten Paes, masih belum bisa memperkuat Timnas Indonesia karena regulasi FIFA.
Meski sudah resmi menjadi WNI, Paes terhalang aturan soal pemain yang pernah membela timnas kelompok umur negara lain.
Namun, Hasani Abdulgani, mantan Exco PSSI, memberi secercah harapan.
Ia meyakini ada celah regulasi yang bisa dimanfaatkan dan peluang lain melalui dispensasi FIFA.
PSSI didesak untuk proaktif memperjuangkan Paes dengan berbagai cara, termasuk melobi FIFA dan mempelajari kasus serupa seperti Jordi Amat.
BACA JUGA:Maarten Paes Terpilih MLS All-Stars 2024, Siap Satu Tim Bareng Lionel Messi dan Luis Suarez
BACA JUGA:Maarten Paes Unjuk Kebolehan Main Basket, Proses Naturalisasinya Sampai Mana?
Langkah-langkah yang bisa diambil PSSI:
- Mendatangi FIFA: Bukti komitmen PSSI.
- Banding jika aplikasi ditolak: Tanda PSSI tak menyerah.
- Membawa kasus ke CAS: Solusi terakhir jika banding ditolak.
- Meminta dispensasi dari FIFA: Peluang lain karena situasi pandemi.
- Bertemu tim legal FIFA: Mencari celah regulasi dan solusi terbaik.
Bung Harpa yang merupakan pengamat sepakbola mengatkan bahwa biaya tebus Maarten Paes hingga puluhan miliran rupiah dan itu baru biaya sidang Pengadilan Arbitrase Olahraga.-tangkapan layar instagram@Maarten Paes-
Paes antusias membela Timnas Indonesia dan ingin membawa Garuda ke Piala Dunia 2026.