"Saya mencoba menikmati turnamen ini, yang mungkin menjadi pertandingan terakhir saya bersama tim nasional. Di masa mendatang, apa pun yang akan terjadi, biarlah terjadi. Mungkin suatu hari mereka akan merindukan saya. Setiap hari, momen perpisahan semakin dekat, itulah mengapa saya menikmatinya, itulah mengapa saya menangis, itulah mengapa saya akan menangis pada apa pun yang akan terjadi selanjutnya, baik atau buruk," tambahnya.
BACA JUGA:MU Lepas Mason Greenwood: Marseille Mau Tampung, Segini Harganya...
BACA JUGA:Pekan Ini AC Milan Segera Mengumumkan Bek Tim Big Six Liga Inggris, Siapa?
Pelatih Spanyol, Luis de la Fuente, juga memberikan dukungannya kepada kaptennya dan menyoroti kontribusi Morata baik di dalam maupun di luar lapangan.
"Saya sepenuhnya setuju dengannya. Perlakuan yang diterima bintang seperti dia sama sekali tidak adil. Dia memimpin dengan memberi contoh dalam segala hal yang dilakukannya. Saya tidak setuju dengan siapa pun yang menentang Morata. Saya mendukungnya sepenuhnya, baik sebagai pribadi maupun sebagai pemain sepak bola. Dia kapten kami dan kami mendukungnya," ungkap de la Fuente.
Morata sempat dikaitkan dengan kepindahan dari Atletico Madrid musim panas ini. Rumor ini muncul setelah ia mempertanyakan kepercayaan klub kepadanya.
Morata sendiri mengaku masih bimbang tentang masa depannya. Ia ingin meraih trofi bersama Atletico, namun di sisi lain, ia merasa tidak dihargai di Spanyol.
"Saya muak dengan anggapan bahwa saya berperan sebagai korban atau bahwa saya mengeluh. "Saya hanya ingin ini berakhir dengan cara sebaik mungkin dan menikmatinya, karena ini bisa jadi turnamen terakhir saya bersama tim nasional," kata kapten Spanyol itu kepada El Desmarque. (*)