"Ada beberapa alat mereka yang belum kita miliki, seperti kapal yang bisa membawa tiga orang ke kedalaman 1.000 meter dan perangkat untuk kedalaman 6.000 meter," katanya. Selain itu, Firman juga menyoroti bahwa SDM Indonesia belum cukup terlatih untuk mengoperasikan teknologi secanggih itu.
Untuk itu, OceanX bersama dengan Kemenko Marves dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia, telah mengumumkan dimulainya misi eksplorasi penting mereka, yang dinamai dengan "Misi Indonesia 2024".
Misi ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk mengeksplorasi perairan di kawasan Asia Tenggara dan meningkatkan pemahaman global tentang salah satu kawasan laut dengan keanekaragaman hayati paling tinggi dan berpotensi terancam di dunia.
BACA JUGA:Hari Kelautan Nasional 2 Juli: Sejarah, Tujuan, dan Cara Memperingatinya
Sebelum memulai misinya di Indonesia, OceanX sempat meluncurkan fokus tahunan mereka di Asia Tenggara dengan memulainya di Singapura pada 8 Maret 2024, menjadikan negara tersebut sebagai titik pertemuan pusat untuk operasi regional.
Setelah menyelesaikan misinya di Indonesia, OceanX berencana melanjutkan ekspedisi mereka di Malaysia dan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara pada paruh kedua tahun 2024. Ekspedisi ini tidak hanya akan meningkatkan pengetahuan ilmiah tentang laut, tetapi juga mendukung upaya konservasi dan pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan. (Jessica Laurent)