“Yang ditarik adalah skincare, yang ditarik adalah pembelian parfum dan lain-lain. Saya tidak pernah menerima atau megang uang yang dituduhkan untuk saya bayar-bayar sendiri. Uang ini orang lain yang bayar dan berproses sesuai SOP yang ada,” dakunya.
SYL bahkan berharap kasus yang menjerat dirinya tidak membuat pejabat lainnya takut untuk mengambil kebijakan di tengah situasi yang rawan. Terutama kebijakan untuk kepentingan rakyat dan bangsa.
“Mungkin saya salah. Tapi, semua demi bangsa, demi negara, demi kepentingan rakyat. Kamu adili saya di saat Indonesia normal, kau tidak melihat bagaimana Indonesia pada saat kondisi kerawanan pangan yang ada,” jelasnya. (*)