HARIAN DISWAY - Menuju fungsionalisasi pertama Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk perayaan HUT RI, muncul sejumlah pertanyaan soal kesiapan akses menuju IKN serta kesediaan fasilitas air dan listrik.
Imam Santoso Ernawi, Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, menjawab soal hal ini.
Imam memaparkan soal progres pembangunan IKN dalam konferensi pers yang bertajuk “Kesiapan Infrastruktur PUPR Menjelang Pelaksanaan Upacara Bendera HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN” pada Kamis, 11 Juli 2024.
Soal akses, dari Balikpapan menuju IKN dapat ditempuh dalam jangka waktu kurang lebih 2 jam melewati jalan provinsi.
“Kalau rute awal yang sekarang itu menggunakan jalan provinsi. Menyusuri jalan provinsi sih 2 jam,” kata Imam.
Imam Santoso Ernawi, Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN--Kominfo
BACA JUGA:Upacara 17 Agustus di IKN, Sidang Tahunan MPR dan DPR Akan Tetap Berlangsung di Jakarta
Namun, mengenai penggunaan IKN untuk HUT RI, Imam mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan rute dengan jarak tempuh yang lebih singkat.
“Tapi kita sudah menyiapkan untuk (upacara) 17-an itu akses dari Balikpapan ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) itu dapat ditempuh sekitar 70 menit,” ujarnya.
Imam juga menyinggung soal akomodasi tamu undangan pada upacara HUT RI nanti. Menurutnya, ada 12 tower yang sudah siap ditempati jika ingin digunakan untuk tamu atau penyelenggara upacara nantinya.
Namun, terkait hal ini, dirinya mengatakan bukan ranahnya untuk mengatur hal tersebut.
Soal fasilitas air dan listrik Imam juga menjelaskan kesiapan dari pihaknya. Pada bulan ini, dilakukan test of commissioning guna menguji kelayakan fasilitas tersebut sebelum digunakan. Rencananya, pada Minggu, 17 Juli 2024 seluruh test of commissioning sudah terselesaikan.
BACA JUGA:IKN Tidak Selesai 100 Persen Agustus Nanti, Satgas: Cuma Bangunan Untuk Kepentingan Upacara
Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan lapangan upacara di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu, 5 Juni 2024.-Setneg-
“Air minum ini sudah mulai test of commissioning juga walaupun masih tahap 1. Kita melakukan test of commissioning ini sampai tahap 3. Di mana tahap 3 itu selesainya tanggal 17 Juli,” ungkapnya.
Imam juga menuturkan bahwa di tahap akhir jumlah minimum air yang akan dioperasionalkan sebanyak 150 liter per detik. Jumlah tersebut dinilai sudah memenuhi kebutuhan untuk kawasan yang sekarang beroperasi.
Bicara soal listrik dan telekomunikasi, Imam mengatakan pihaknya bukan yang terjun langsung untuk menangani. Namun, dirinya sempat mengikuti rapat soal hal tersebut sehingga mengetahui sedikit banyak soal kesiapannya.
BACA JUGA:Jokowi Blusukan Ke Pasar Bulukumba dan Bantaeng, Berharap Bisa Jadi Pemasok Kebutuhan Pokok ke IKN
“Soal telekomunikasi fiber optik dari mereka sudah siap,” ungkap Imam. Namun, ia juga menambahkan adanya potensi kendala soal pemasangan jaringan telekomunikasi yang ada di dalam bangunan.
“Bagaimana teman-teman di bangunan ini menyiapkan kalau ada perangkat tambahan, pembayarannya seperti apa, ini kita masih merancang juga masa pemanfaatan nantinya. Nah, ini masih akan kita lakukan. Tapi tentunya secara lebih detail nanti dari teman-teman Kominfo,” paparnya.(*)