Bila profil penembak terungkap, maka bisa berpengaruh kuat terhadap respons publik hingga politik terhadap aksi penembakan tersebut. Entah itu afiliasi politik, status sosial-ekonomi, bahkan ras dan agama.
Ya, kawan dan lawan politik Trump merespons dengan kekhawatiran serius setelah tembakan dilepaskan ke arah mantan presiden itu dalam sebuah kampanye di Pennsylvania.
BACA JUGA:Joe Biden Mengutuk Peristiwa Penembakan Terhadap Donald Trump: Ini Sakit, Sakit!
BACA JUGA:Penembak dan Pengunjung Kampanye Donald Trump Dilaporkan Tewas, Ada yang Tertembak di Kepala
PENGAKUAN Donald Trump saat ditembak: Aku merasa peluru menembus telingaku. Foto: Donald Trump berlumur darah dievakuasi Secret Service.-Anna Moneymaker-Getty Images via AFP
Secret Service memastikan Trump aman setelah agen-agen mereka segera membawanya dari panggung ketika beberapa tembakan terdengar.
Trump bahkan mengangkat tinjunya ke udara sebagai tanda kekuatan, dengan darah mengalir di wajah dan telinganya.
Para pemimpin politik lainnya dari berbagai pihak, termasuk kritikus Trump, merespons dengan kekhawatiran terhadap keselamatannya dan mengutuk kekerasan tersebut.
Wakil Presiden Kamala Harris mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Kami berdoa untuknya, keluarganya, dan semua yang terluka serta terdampak oleh penembakan yang tidak masuk akal ini,” tandasnya.
Harris menegaskan bahwa kekerasan semacam ini tidak memiliki tempat di Amerika Serikat. Semua harus mengutuk tindakan keji ini dan bersatu untuk memastikan bahwa ini tidak memicu lebih banyak kekerasan lagi. (*)