SURABAYA, HARIAN DISWAY - Malam Grand Final Koci Jatim 2024 yang diadakan pada Minggu, 14 Juli 2024 di ballroom lantai 10 Grand Empire Palace Hotel Surabaya sukses memukau para tamu undangan.
Acara yang dimeriahkan dengan berbagai penampilan memukau dari para finalis ini telah menghasilkan terpilihnya Koko Christopher Giovanni Satrio dan Cici Claudya Viorella. Di balik kesuksesan acara tersebut, terdapat dedikasi dan kerja keras luar biasa dari panitia penyelenggara. Sekitar 3 sampai 6 bulan persiapan telah dilakukan dengan matang untuk memastikan kelancaran acara.Penyerahan plakat penghargaan kepada Harian Disway sebagai media patner di pemilihan Koko Cici Jawa Timur 2024. -Mohammad Nurwahyudi-HARIAN DISWAY BACA JUGA: Jelang Grand Final, Para Finalis Koko Cici Jatim 2024 Adu Kreativitas dalam Talent Show Sejak awal, panitia telah menyusun perencanaan yang matang untuk pemilihan Koko Cici Jawa Timur 2024. Berbagai aspek dipertimbangkan dengan cermat. Mulai dari pemilihan tema acara, konsep acara, hingga rangkaian dan susunan acara. Sesuai tema Jade Treasure of East Java, panitia benar-benar ingin memilih permata yang ada di Jawa Timur untuk menjadi finalis. Yakni mereka yang memiliki talenta, bakat, dan kecerdasan yang tersembunyi bagaikan sebuah permata. Berbekal perencanaan yang matang, panitia kemudian melakukan persiapan dengan sigap dan mendetail. Setiap divisi bekerja sama dengan solid untuk memastikan semua kebutuhan acara terpenuhi.
Kemeriahan malam grand final Koko Cici Jawa Timur 2024 yang telah dipersiapkan dengan baik oleh seluruh panitia. -Mohammad Nurwahyudi-HARIAN DISWAY BACA JUGA: Persiapan Finalis Koko Cici Jatim 2024 dari Public Speaking, Bahasa Mandarin, hingga Catwalk Makin Mantap Panitia mempersiapakan tema acara yang sesuai dan ada esensinya di Jawa Timur. Tak lupa panitia mencari referensi dari tahun-tahun sebelumnya lalu diimprove dengan hal-hal yang sedang trending dan kreatif. “Tidak semua konsep dan acara harus mirip dengan tahun sebelumnya. Apa yang bagus di tahun lalu kami terapkan selain itu lebih banyak kita kembangkan beberapa hal baru yang bisa kita pakai agar acara makin meriah,” kata Alvin. Tak hanya menyiapakan rangkaian acara yang meriah, panitia juga mengundang pemateri yang luar biasa selama masa karantina, serta menunjuk juri-juri yang berpengalaman sesuai dengan bidangnya masing-masing. BACA JUGA: Bersama House of Lea, 10 Finalis Koko Cici Jawa Timur 2024 Belajar Dandan Standar Menuju Grand Final Persiapan untuk grand final merupakan tantangan besar bagi seluruh panitia yang terlibat karena mereka sebelumnya harus sepenuhnya fokus pada tahapan seleksi pemilihan Koko Cici Jatim 2024 yang telah melewati beberapa tahap.
Penampilan Koko Owen Mansell Gunawan dan Cici Helena Cindy dalam sesi Q & A. -Mohammad Nurwahyudi-HARIAN DISWAY “Dari panitia itu lumayan kewalahan dalam mempersiapkan grand final ini, karena kita nggak langsung mempersiapkan grand final. Empat hari sebelumnya kan kami juga masih mengurusi karantina, dan lain sebagainya,” ujar Angie. Selain itu selama grand final, panitia harus bekerja keras menyesuaikan rundown dan mengatur ulang jadwalnya hingga tepat mengingat banyaknya penjabat yang hadir menyaksikan malam grand final. BACA JUGA: Grand Final Koko Cici Jawa Timur 2024 Sukses Digelar, Tapi Tugas Finalis belum Berakhir Dalam pemilihan Koko Cici Jawa Timur 2024 ini, panitia menilai ada perbedaan yang makin lebih baik dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya. Perbedaannya itu salah satunya terletak pada pembentukan mental finalis. “Pada tahun sebelumnya para finalis Koci Jatim itu punya mental yang lebih strong. Nah, kalau tahu ini istilahnya ada peneguhan mental. Dari mereka yang agak strawberry kita kuatkan. Jadi kita lebih tekankan ke hal tersebut,” kata Angie. Namun, di sisi lain panitia mengungkapkan bahwa pengalaman mereka lebih banyak suka dari pada duka karena mereka menikmati keseruan bertemu dengan orang baru dan memahami karakter serta sifat mereka.
BACA JUGA: Top 7 Koko Cici Jawa Timur 2024, Hadapi Pertanyaan Sulit dari Tim Juri
“Kita melihat Koci sebagai sebuah keluarga besar yang saling bahu membahu mewujudkan sesuatu sehingga kolaborasi dalam tugas-tugas ini dilakukan dengan kegembiraan yang sama besar sampai impian kita semua terwujud,” ucap Alvin Panitia berharap Koci Jati 2024 ini terus berkarya tidak berhenti sampai di grand final ini. Sebab acara bukanlah akhir tapi awal bagi mereka yang telah berkompetisi untuk berkarya bagi Jawa Timur. (*) Berita ini ditulis oleh Anik Zulfia, mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, peserta Magang Regular di Harian Disway