HARIAN DISWAY - Penandatanganan fullback kanan "Samurai Jepang" Yukinari Sugawara pada Jumat pekan lalu telah menjadi buah bibir di Liga Premier Inggris.
Tim medioker asal pantai selatan Inggris itu baru kembali ke kompetisi Liga Premier awal musim ini, setelah menang 1-0 melawan Leeds United di final play-off pada 26 Mei lalu.
The Saints, sebutan untuk Southampton FC, sangat beruntung mendapatkan Sugawara.
Selain harganya murah, kemampuan ofensifnya sudah memikat minat Liverpool pada musim panas tahun lalu, meski hanya rumor.
The Saints menandatangani pemain internasional Jepang Yukinari Sugawara dari klub Belanda AZ Alkmaar dalam kesepakatan yang dilaporkan bernilai sekitar 6 juta pounsterling (Rp 126 miliar).
Samurai Jepang berusia 24 tahun itu diikat dengan kontrak berdurasi empat tahun dan menjadi tambahan pemain bertahan keempat di musim panas ini di St. Mary's Stadium.
BACA JUGA:Link Live Streaming Liverpool vs Southampton: Euforia dan Tantangan The Reds di FA Cup
BACA JUGA:Cari Pengganti Fabinho, Liverpool Incar Gelandang Muda Southampton
Charlie Taylor, 30, Ronnie Edwards, 21, dan Nathan Wood, 22, telah ditandatangani sebelumnya. Selain itu, Taylor Harwood-Bellis juga telah menandatangani kontrak empat tahun setelah dipinjamkan musim lalu.
Sugawara akan menjadi pemain Jepang keempat dalam sejarah klub Southampton, menyusul Tadanari Lee, Maya Yoshida, dan Takumi Minamino.
Siapa Yukinari Sugawara?
Yukinari Sugawara adalah bek kanan yang lahir di Toyokawa, Aichi, Jepang pada 28 Juni 2000. Sebelumnya tampil mengesankan di turnamen level junior "Laranja Kyoto", Sugawara bergabung dengan tim yunior klub Nagoya Grampus.
Debut untuk Nagoya Grampus terjadi pada Februari 2018, saat usianya baru 17 tahun, 7 bulan, dan 27 hari. Ia pun menjadi pemain termuda kedua dalam sejarah J.League.
Kontrak profesional Sugawara ditandatangani hanya berselang dua bulan setelah debutnya. Pada April 2018, ia menjadi pemain pro termuda di klub, saat berusia 17 tahun 10 bulan.
Sugawara terus tampil mengesankan di J.League. Dia membuat 13 penampilan saat klubnya nyaris terdegradasi ke J2.