Statistik Musim Lalu
Sugawara berada di peringkat teratas klub AZ Alkmaar untuk aksi menciptakan tembakan yang mengancam gawang lawan per 90 menit (3,34 kali).
Ia salah satu eksekutor bola mati di AZ Alkmaar, dengan statistik menunjukkan kecenderungan menciptakan peluang dari bola mati dengan rata-rata 0,88 aksi penciptaan tembakan per 90 menit dari situasi bola mati.
BACA JUGA:Arne Slot Berencana Ubah Posisi Trent dan Gakpo di Liverpool: Pengaruh Semifinal Euro 2024
BACA JUGA:Resmi! Arsenal Permanenkan Kiper David Raya dengan Kontrak Jangka Panjang
Namun, sebagian besar aksi tembakannya (2,25 kali per 90 menit) terjadi saat open play.
Ia juga gemar memberikan umpan silang (crossing) dengan rata-rata 6,47 kali per 90 menit.
Jumlahnya lebih tinggi dari pemain fullback kanan Southampton FC Kyle Walker-Peters, meskipun ada perbedaan antara divisi 1 Championship Inggris dan Eredivisie Belanda.
Salah satu atribut yang perlu ditingkatkan Sugawara adalah kontribusinya di pertahanan. Bagi bek sayap yang berpikiran menyerang, biasanya atribut bertahannya sangat kurang.
Saat harus bertahan, Sugawara hanya mencatatkan rata-rata 1,17 kali tekel per 90 menit dan 0,82 kali tekel menang per 90 menit.
Catatan itu sedikit di bawah Kyle Walker-Peters, dengan 1,73 kali tekel dan 1,12 kali tekel dimenangkan.
Namun, Sugawara mampu tampil baik saat menghadapi pemain lawan yang melakukan dribel, dengan hasil 66% lawan bisa dihentikan.
Secara posisi, Sugawara menghabiskan waktu dalam peran sayap yang lebih maju, mirip dengan apa yang dilakukan Kyle Walker-Peters di Southampton FC musim lalu.
BACA JUGA:Eksodus Man United Berlanjut: Aaron Wan-Bissaka Pindah ke West Ham!
BACA JUGA:Chelsea Rekrut Marc Guiu, Striker Muda Akademi Barcelona!
Di AZ Alkmaar, Sugawara terbiasa melakukan eksekusi tendangan bebas. Kemungkinan, ia akan melanjutkan peran ini di Southampton FC, setelah kontrak gelandang serang asal Skotlandia Stuart Armstrong (32) tidak diperpanjang oleh klub.