Bich dan Huei ditembak di kepala. Jennifer cuma diikat pembunuh. Polisi curiga, dua mobil mewah itu tidak diambil perampok. Bahkan, tak ada barang berharga yang dicolong.
Huei tewas. Bich ternyata tidak mati. Tembakan kena kepala, tapi cuma menyerempet tulang tengkorak. Ia koma. Polisi berharap banyak pada kesaksiannya. Di RS, ia dijaga ketat oleh polisi. Dilarang dijenguk siapa pun.
Jennifer dimintai keterangan polisi sampai dua kali. Namun, dia jago berbohong sehingga semua keterangan logis.
Dua pekan kemudian Bich sadar. Polisi langsung mewawancarai. Satu keterangan Bich: Pada saat kejadian, ia melihat Jennifer bicara (seperti sudah kenal) dengan para pembunuh.
Polisi menangkap Jennifer, juga sang pacar, David. Mereka diinterogasi dengan konfrontasi aneka bukti. Akhirnya Jennifer menangis, mengakui perbuatannyi.
Dikutip dari The Standard, 9 April 2024, berjudul What Jennifer Did on Netflix: the shocking true story of the daughter who hired hitmen to kill her parents, disebutkan, akhirnya Jennifer dan David dihukum penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.
Kisah nyata itu sangat mirip pembunuhan Asep di Bekasi. Seperti kata Yudi, Asep punya alasan demi kebaikan Silvia sehingga tidak merestui hubungan Silvia-Hagistko. Kini semua tinggal penyesalan. (*)