Penelitian itu menyoroti pentingnya kesadaran tentang endometriosis dan risiko komplikasi terkait. Dengan informasi yang tepat, perempuan dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga kesehatan mereka.
BACA JUGA:Tak Perlu ke Luar Negeri! RS Bhayangkara Polda Jatim Kini Bisa Layani Imunoterapi Untuk Kanker
Para peneliti terus menggali lebih dalam tentang hubungan antara endometriosis dan kanker ovarium. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan akan ditemukan cara-cara baru untuk mencegah dan mengobati kedua kondisi tersebut.
Endometriosis tidak hanya menyebabkan nyeri, tetapi juga meningkatkan risiko kanker ovarium secara signifikan. "Penelitian ini menunjukkan bahwa risiko semua jenis kanker ovarium adalah 4,2 kali lipat lebih tinggi di antara perempuan dengan endometriosis," ungkap penulis studi.
Dengan kesadaran dan tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi dampak negatif dari kondisi ini. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran. (*)
*) peserta magang reguler Harian Disway, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.