Biopolicy-Biopolitik Makan Siang Gratis

Kamis 25-07-2024,17:23 WIB
Oleh: Siti Aminah

Artinya, makanan yang disediakan sekolah bisa memberikan kesehatan siswa menjadi lebih baik dan ketahanan pangan juga demikian. 

KETAHANAN PANGAN ANAK DI SEKOLAH 

Komitmen Indonesia untuk mengurangi prevalensi gizi buruk pada anak dari 10,2 persen pada 2018 menjadi kurang dari 7 persen pada 2024. Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam memerangi malanutrisi selama 20 tahun terakhir. 

Angka stunting pada balita turun dari lebih dari 40 persen pada 2000 menjadi di bawah 30 persen pada 2022. Dari kegiatan Global Food Security Summit 2023 tercatat bahwa banyak anak dalam keadaan lapar dan kurang gizi. 

Karena itu, Global Food Security Summit menyerukan persatuan untuk mengubah dan mencari solusi dan mengatasi kelaparan dan malanutrisi. Ilmu pengetahuan mutakhir dan kemitraan inovatif akan membantu negara-negara menciptakan dunia yang lebih sehat, aman, dan sejahtera bagi manusia, terutama anak-anak dan perempuan.

Makan siang gratis merupakan program nutrisi anak lainnya yang dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Mereka melakukannya dengan meningkatkan sumber daya rumah tangga secara keseluruhan dan dengan menyediakan sumber makanan bergizi secara teratur bagi anak-anak. 

Memahami peran yang dimainkan program makanan sekolah dalam kecukupan gizi anak-anak yang berisiko mengalami kerawanan pangan akan sangat membantu untuk menilai efektivitas program. 

Rumah tangga yang rawan pangan adalah rumah tangga yang melaporkan kesulitan untuk menyediakan makanan yang cukup dan bergizi untuk semua anggotanya karena kurangnya sumber daya. 

Program makan siang gratis mendukung SDSs #2: Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan.

Di balik program makan siang gratis ini adalah memberikan manfaat yang harmonis bagi program makan siang di sekolah, ada jalur yang memberikan kesempatan kepada petani dan masyarakat setempat untuk membangun sistem pertanian dan menguatkan kelembagaan pangan lokal. 

Adanya makan siang di sekolah dapat memengaruhi masa depan sistem pangan dengan mengubah sumber makanan dan pendidikan. Selain itu, sekolah dan makan siang bisa menawarkan makanan yang sehat, bergizi, dan mendukung industri pertanian rakyat dan petani. 

Program itu dapat kita baca sebagai upaya untuk mewujudkan keadilan sosial yang sesungguhnya. Jika diterapkan di semua wilayah Indonesia, itu berpotensi mengubah pola makan anak dan menyehatkan para siswa. 

PENUTUP

Siapa pun yang memerintah, program makan siang gratis di sekolah menjadi keharusan, bukan alternatif. Selama ini kita semua, para guru, kepala sekolah, dan masyarakat tidak tahu akses siswa terhadap sarapan dan makan siang. 

Dengan begitu, ada siswa yang mengantuk, tidak bersemangat mengikuti pelajaran. Yang terpenting, seperti yang kita bayangkan, konsep makan siang di sekolah merupakan kebijakan untuk membuat sehat semua siswa yang bersekolah (biopolicy) dan biopolicy itu menawarkan titik awal untuk menolak narasi yang berfokus pada pilihan yang umum tentang makan yang bertanggung jawab. 

Versi populer dari narasi ini yang individualistis menunjukkan bahwa seseorang yang membuat pilihan makanan yang bertanggung jawab layak mendapatkan hidup yang panjang, sehat, dan bahagia meskipun ada bukti kuat bahwa kesenjangan kesehatan dibentuk oleh faktor sosial, relasional, dan spasial (Crawshaw, 2014).

Kategori :