SURABAYA, HARIAN DISWAY - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur mengerucutkan beberapa nama potensial untuk menantang Khofifah Indar Parawansa dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 mendatang.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah, mengungkapkan bahwa ada tiga nama yang menonjol dan telah diurutkan sesuai dengan peringkat.
Menteri Sosial Tri Rismaharini berada di urutan pertama, diikuti oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas di posisi kedua, dan anggota DPR RI Budi Sulistyono (Kanang) di peringkat ketiga.
"Untuk ritual lima tahunan ini, partai pasti sudah mempersiapkan diri. Infrastruktur dan penataan kelembagaan telah kami siapkan, termasuk membuat peringkat," ujarnya pada Kamis, 25 Juli 2024.
BACA JUGA:Risma-Marzuki Tunggu Momen, Khofifah-Emil Makin Tak Terbendung Jelang Pilgub Jatim 2024
BACA JUGA:PKB-PDIP Bisa Pecah Suara Nahdliyin, Optimistis Salip Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
Selain ketiga nama tersebut, muncul juga nama lain yang dilirik untuk maju dalam kontestasi lima tahunan ini, yaitu Mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Kyai Marzuki.
"Kalau Marzuki atau Risma, itu sesuatu yang hebat bagi kami," tambahnya.
Said Abdullah menegaskan bahwa mereka sedang mempersiapkan tokoh-tokoh tersebut. "Minggu depan kami akan duduk bersama di mustalim karena pasti juga ada tokoh, misalnya Kyai Marzuki," imbuhnya.
Terkait dengan keputusan pencalonan, Said mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan konsolidasi dengan partai koalisi terlebih dahulu dan tidak menutup kemungkinan untuk melibatkan partai lain.
BACA JUGA:Elektabilitas Risma Tempel Khofifah, PDIP Kejar PKB dan NasDem untuk Koalisi
BACA JUGA:Survei Proximity: Khofifah Jauh Lebih Unggul dari Risma
"Saya tidak tahu, ya kata berseberangan, pokoknya kami akan daftar ke KPU, tahunya dari saya Risma ya Risma atau Marzuki," jelasnya.
Komunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga berjalan lancar. Pihaknya akan terus menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk partai-partai lainnya.
"Dengan PKB lancar, kami dengan Gus Imin sangat welcome, tinggal formulasinya. Apakah Risma orang pertama, atau Marzuki yang pertama, termasuk nanti ada Nasdem, ada PKS," tutup Said.