Setelah bertahan 2 bulan lebih, posisinya digantikan oleh Permission to Dance—single BTS berikutnya. Butter melorot ke peringkat 7. Tapi pekan berikutnya, Butter terkerek naik lagi ke posisi nomor 1. Sedangkan Permission to Dance turun ke posisi 7.
Buat fans penyanyi lain (misalnya penggemar Olivia Rodrigo dan Dua Lipa) ini aneh. Mereka curiga ini ada hubungannya dengan aktivitas ARMY yang tidak normal. Mereka menyebutnya manipulasi. Yang entah bagaimana caranya, berhasil membuat dua single BTS back-to-back memuncaki tangga lagu Billboard.
BACA JUGA:BTS Bertemu Joe Biden dan Bicara Tentang Kejahatan Kebencian Anti-Asia
Dalam artikel Billboard, disebut bahwa ARMY pintar memanfaatkan celah dalam aturan tangga lagu. Mereka misalnya, membeli album (baik fisik maupun digital) dalam jumlah besar. Agar jumlah penjualannya terlihat heboh. Dana untuk membeli dikumpulkan lewat crowdfunding. Alias patungan rame-rame.
MENGAPA ARMY tidak perlu mengamuk kepada Billboard gara-gara wawancara dengan BTS. Foto: RM dalam pemotretan di Billboard. -Sunhye Shin-Billboard
Salahkah klaim Billboard? Enggak. Karena memang itu terjadi. Ketika saya baru masuk fandom Korea, saya terkejut dengan cara-cara fans mendongkrak performa idolanya. Baik penjualan album maupun (yang paling simpel) jumlah views di YouTube.
Ketika sebuah band baru merilis single, misalnya, kelompok-kelompok fans langsung merilis panduan streaming. Agar angka views di YouTube langsung gila-gilaan.
BACA JUGA:Kejutan Nominasi Grammy 2021, dari BTS hingga Taylor Swift
Misalnya, search judul secara manual. Jangan memasukkannya ke playlist. Jangan memutarnya secara terus-terusan (agar tidak dikira bot). Putar videonya beberapa kali dalam sejam, diselingi menonton dan me-like video lain.
Dengan taktik itu, angka views langsung spektakuler. Dalam beberapa jam pertama, misalnya, lagu tersebut sudah membukukan jutaan views. Tergantung popularitas artisnya.
Kalau level BTS, dalam 24 jam pertama, pasti sudah lebih dari 100 juta views. Cara-cara seperti itu sudah sangat umum. Dan diorganisasi dengan sangat rapi.
BACA JUGA:Big Hit Music Memulai Audisi Global, Kesempatan Satu Manajemen Sama BTS!
Salahkah cara ARMY? Tidak. Curang kah? Hmm… ini debatable. Fans Olivia Rodrigo dan Dua Lipa pasti bilang curang. Tapi yang pasti, cara-cara itu tidak organik. Lalu kenapa marah ketika hal itu disinggung oleh Billboard?
MENGAPA ARMY tidak perlu mengamuk kepada Billboard gara-gara wawancara dengan BTS. Foto: Jin dalam pemotretan di Billboard. -Sunhye Shin-Billboard
"Memang banyak ARMY yang khilaf kalau urusan lagu. Streaming berulang kali, dan beli album jor-joran. Cuma agar BTS menang di chart," ungkap Ira Kurniasari, ARMY asal Surabaya.
"Tapi itu murni usaha ARMY. Dan memang itu ketata banget. Yang bikin kesel, usaha kita malah dibilang manipulasi," lanjut penggemar Suga tersebut.