BACA JUGA:Palestina Kecam IOC: Tuding Ada Standar Ganda di Olimpiade Paris 2024!
"Kami memilih kaldron berupa balon sebagai penghormatan terhadap penerbangan pertama balon hidrogen yang berlangsung di Paris, pada 1783," ungkap Thomas Jolly, art director upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, dalam situs resmi IOC.
OBOR Olimpiade menyala di balon udara, dibawa Zidane hingga Rafael Nadal. Foto: Mari Jose Perec dan Teddy Riner telah menyalakan kaldron di Louvre, 27 Juli 2024. -IOC-
"Pada Desember tahun itu, balon udara menjadi pesawat pengangkut manusia pertama. Dua penemunya, fisikawan Jacques Charles dan insinyur Nicolas-Louis Robert, terbang dari Tuileries Gardens, tepat di tempat yang sama kaldron ini berangkat," paparnya.
Obor Olimpiade sendiri diambil dari sumber api abadi di Yunani. Ia dibawa secara estafet melintas 450 kota besar dan kecil di 65 wilayah di 5 negara. Total, api itu telah menempuh jarak 17.000 km!
BACA JUGA:Jin BTS Jadi Pembawa Obor Olimpiade Paris 2024, Ini Pesannya Buat ARMY dan Tim Korea
BACA JUGA:Jin BTS Bangga Bisa Bawa Obor Olimpiade
Pada hari terakhir, api dibawa dari Saint Denis ke Paris. Sekitar 100 pembawa obor terlibat dalam perjalanan tersebut, memukau para penonton dengan line-up yang bertabur bintang.
Rapper Snoop Dogg, legenda olahraga Sergey Bubka, Chris Hoy, dan Lindsey Vonn, juga sempat membawa obor beberapa meter. Presiden IOC sendiri, Thomas Bach, ikut serta dalam estafet tersebut.
Peristiwa hari itu mencapai puncaknya dengan Pharrell Williams di Basilika Saint-Denis. Sebelum akhirnya dibawa ke Paris oleh sosok misterius bertopeng tadi. Yang sampai akhir pun, tak menampakkan jati dirinya.
Yang jelas, panitia penyelenggara Olimpiade Los Angeles 2028 harus memutar otak lebih gila lagi untuk menandingi opening ceremony Paris 2024 yang luar biasa. (*)