Spektakuler! Obor Olimpiade Menyala di Balon Udara, Dibawa Zidane hingga Rafael Nadal

Sabtu 27-07-2024,05:58 WIB
Reporter : Retna Christa
Editor : Retna Christa

Nadal memang bukan atlet Prancis. Namun, ia begitu dicintai warga Negeri Mode. Bagaimana tidak? Ia adalah juara grand slam Prancis Terbuka 14 kali, dan peraih emas Olimpiade dua kali. Yakni pada Olimpiade Beijing 2008 dan Rio 2016.

Kali ini, Nadal membawanya ke sebuah perahu. Di sana, tiga juara Olimpiade legendaris sudah menunggu. Ada Serena Williams (petenis AS), Nadia Comaneci (pesenam Rumania), dan Carl Lewis (sprinter AS).

Keempatnya kembali menyusuri Sungai Seine menuju Louvre. Bergantian memegang obor Olimpiade yang tidak akan pernah mati di bawah guyuran hujan dan embusan angin malam Paris.


OBOR Olimpiade menyala di balon udara, dibawa Zidane hingga Rafael Nadal. Foto: dari kiri, Carl Lewis, Rafael Nadal, Nadia Comaneci, dan Serena Williams membawa obor menyusuri Sungai Seine 27 Juli 2024. -IOC-

BACA JUGA:Pembukaan Olimpiade Paris 2024, Jiwa Raden Saleh Karya Didit Hadiprasetyo Temani Kontingen Indonesia Lintasi Sungai Seine

Ketika perahu menepi, obor disambut oleh petenis Prancis Amelie Mauresmo. Dia adalah peraih dua gelar Grand Slam dan satu-satunya petenis perempuan Prancis yang menduduki peringkat No. 1 dunia.

Mauresmo berlari membawa obor memasuki kompleks Museum Louvre. Di sana, bintang NBA Tony Parker sudah menanti. Ia adalah satu-satunya pebasket asal Prancis yang masuk hall of fame NBA.

Beberapa legenda olahraga Prancis, termasuk atlet paralimpiade, kemudian bersama-sama membawa obor tersebut mendekati kaldron.

Obor itu lantas diterima oleh dua atlet senior. Yakni Marie-Jose Perec, mantan sprinter, serta Teddy Riner, judoka yang telah mengoleksi tiga medali emas Olimpiade.


OBOR Olimpiade menyala di balon udara, dibawa Zidane hingga Rafael Nadal. Foto: Mari Jose Perec dan Teddy Riner bersiap menyalakan kaldron di Louvre, 27 Juli 2024. -IOC-

BACA JUGA:Elegan! Kostum Defile Indonesia Terinspirasi Raden Saleh di Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024

BACA JUGA:Pertama Kali ke Olimpiade, Fajar/Rian Terkesan Dengan Athlete Village di Paris

Keduanya menyalakan dasar balon. Api kemudian menyulut sumbu balon yang melingkar dengan diameter 7 meter. Balon setinggi 30 meter itu perlahan-lahan membumbung, naik ke angkasa. Sinarnya tampak mencolok, dengan latar belakang langit Paris yang legam.

Ketika audiens menikmati pemandangan mencengangkan itu, tiba-tiba alunan suara Celine Dion yang lembut memecah keheningan. Hymne a L'amour milik Edith Piaf yang dibawakan oleh suara indahya seolah mengiringi balon itu terbang ke udara.

Magis. Romantis. Sekaligus powerful.

Si balon akan tetap berada di sana selama Olimpiade Paris 2024 berlangsung...

Kategori :