HARIAN DISWAY – Komite Olimpiade Internasional (IOC) meminta maaf kepada pemimpin Korea Selatan, usai terjadi kesalahan penyebutan tim Korea Selatan sebagai tim Korea Utara dalam opening ceremony Olimpiade Paris 2024.
Opening ceremony Olimpiade Paris 2024 diwarnai banyak cerita, dan yang paling disorot yakni salah sebut nama kontingen. Dan nasib apes itu menimpa kontingen Korea Selatan.
Diketahui, saat prosesi pembukaan, pihak penyelenggara menyebut tim Korea Selatan yang melintasi Sungai Seine tidak dengan nama resminya ‘’Republic of Korea”.
Mereka justru menyebutnya dengan “Democratic People’s of Korea” yang jelas-jelas merupakan nama internasional Korea Utara.
Insiden tersebut membuat ketua IOC, Thomas Bach langsung turun tangan, dan membuat permintaan maaf kepada Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol yang dilakukan lewat sambungan melalui telepon selama 10 menit.
“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang terjadi saat memperkenalkan atlet Korea Selatan saat siaran upacara pembukaan,” Kata IOC, dikutip dari sebuah unggahan resmi di akun-X.
BACA JUGA:Pembukaan Olimpiade Paris 2024 Dihujani Kritik Pedas karena Segmen Parodi ‘Perjamuan Terakhir’
BACA JUGA:Jadwal Indonesia di Olimpiade Paris 2024 28 Juli Beserta Link Live Streaming
Dilansir dari AFP, dalam percakapan tersebut, Presiden Yoon menegaskan bahwa kesalahan seperti ini tidak boleh terulang lagi karena sangat fatal.
Presiden Korea Selatan meminta agar Bach lebih bisa menjaga standar Olimpiade dengan baik, ia juga menyampaikan agar panitia tak melakukan hal yang sama kepada siapapun di kemudian yang akan datang.
Opening ceremony Olimpiade Paris 2024.--Olympics
“Sebagai bangsa yang pernah menyelenggarakan Olimpiade sebelumnya, begitu pula dengan Piala Dunia, Korea Selatan sangat terkejut dan merasa kecewa dengan insiden yang terjadi,” Ucap Presiden Yoon.
Sementara di sisi lain, Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan juga mengatakan pihaknya akan berupaya mengagendakan pertemuan dengan Presiden IOC, Thomas Bach terkait insiden yang terjadi.
“Kementerian olahraga juga telah meminta kementerian luar negeri untuk menyampaikan protes keras kepada pihak Prancis atas masalah tersebut,” Kata Jang Mi-ran dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA:Prabowo Hadiri Pembukaan Olimpiade Paris 2024: Lambaikan Tangan Dukung Kontingen Indonesia