BACA JUGA:Rinov/Pitha dan Apriyani/Fadia Hadapi Grup Neraka di Olimpiade Paris 2024
Sampai-sampai, pelatih ganda putri Eng Hian marah kepada mereka. Ketika interval game kedua, dalam kondisi tertinggal 8-11, Eng Hian tidak memberikan instruksi apa-apa. Ia hanya menunjukkan kemarahan.
"Kalian mau menang, apa mau nyaman-nyaman aja? Nggak jelas," kata Eng Hian, seperti yang terlihat dalam tayangan televisi.
"Nggak ada fokusnya sama sekali. Mau main kayak gimana, mau polanya gimana. Nggak usah buru-buru lah. Kalau buru-buru, salaman (menyerah) aja," lanjut pelatih yang akrab disapa Didi itu.
BACA JUGA:Tersingkir di Penyisihan Grup Olimpiade, Rinov RIvaldy/Pitha Haningtyas Mentari Minta Maaf
Sayang, teguran keras sang pelatih tidak membawa dampak positif bagi Apri/Fadia. Alih-alih terlecut dan mengejar ketertinggalan, mereka malah semakin down. Pasangan nomor 9 dunia itu hanya berhasil menambah satu angka setelah interval.
Buruknya performa mereka membuat banyak badminton lovers penasaran, apakah Apri masih cedera? Mengapa dia tidak bisa membawa mentalitas juara Olimpiade Tokyo 2020 ke lapangan?
Apri/Fadia kalah telak oleh pasangan Malaysia di Olimpiade Paris 2024. Mereka meninggalkan lapangan dengan sedih.-NOC Indonesia-
"Apri pribadi sudah tidak mau membawa (status juara di Olimpiade) Tokyo. Itu kan sudah achievement saya. Sekarang, saya bermain dengan partner baru. Secara mentalitas, pikiran itu sudah harus berubah," tutur Apri.
Jelas, gelar di Tokyo menjadi motivasi. Namun, situasi yang dia hadapi dengan Fadia sangat berbeda. Beda karakter partner, beda pola bermain, dengan perjalanan yang sangat berbeda juga dengan saat bersama Greysia Polii.
BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Fajar/Rian ke Perempat Final, Berebut Juara Grup dengan Shetty/Rankireddy
BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Gregoria dan Ginting Menang Mudah, Tapi Sempat Tegang Akut
"Kami memang sedih banget hari ini, kecewa juga hari ini. Banyak pelajaran yang kami ambil juga, pelajaran yang baik dipetik untuk ke depannya," tutur pemain 26 tahun tersebut.
Apri mengatakan, cedera yang dia derita sudah sembuh total. Mereka juga sudah membahas soal taktis. Namun, ternyata memang Olimpiade Paris memberikan tekanan tersendiri buat mereka. Dan Apri/Fadia gagal mengatasinya.
"Setelah ini kami coba untuk lebih menerima suatu hal yang sudah terjadi," kata Apri. "Entah saya, entah Fadia, kami release dulu. Kita refresh dulu, mungkin bisa ditanya lagi sebulan kemudian. Kalau untuk sekarang mau coba untuk recover diri kita semua dulu," pintanya. (*)