HARIAN DISWAY- Jackie Chan kembali menggemparkan publik lewat film A Legend. Bukan adegan-adegan aksi seru yang ia lakukan tanpa stuntman yang jadi bahan pembicaraan. Melainkan sosoknya yang kembali muda.
Ya, film A Legend merupakan sekuel The Myth, film kolosal yang tayang pada 2005 lalu. Nah, ceritanya, dalam A Legend, Jackie Chan memerankan seorang arkeolog, namanya Profesor Fang, yang terlempar kembali ke masa lalu bersama rekan-rekannya.
Mereka terbawa ke zaman Dinasti Han Barat, yaitu sekitar 206 SM-9 M. Setting yang sama dengan kejadian di The Myth.
BACA JUGA:Sinopsis Film A Legend, Petualangan Jackie Chan Jadi Arkeolog yang Terjebak di Masa Lalu
Nah, karena kembali ke masa silam, Profesor Fang pun berubah menjadi muda lagi. Yang tadinya terlihat tua disulap menjadi seorang pria muda dan gagah.
SINOPSIS film A Legend, petualangan Jackie Chan jadi arkeolog yang terjebak di masa lalu.-Bona Film-
Pria itu, yang bernama Zhao Zhan, menjabat sebagai jendral perang. Ia kemudian memimpin perang melindungi kerajaan dari serangan musuh.
Nah, penampilan Jackie Chan yang berubah belia dan gagah dalam film A Legend tidak lepas dari canggihnya teknologi AI. Wajah dan perawakannya diedit secara digital menjadi muda layaknya pria berusia akhir 20-an atau awal 20-an.
BACA JUGA:Menua! Penampilan Jackie Chan di Usia 70 Tahun Jadi Sorotan Netizen
BACA JUGA:Jackie Chan Kedinginan di Badaling
"Teknologi AI telah mendobrak batasan-batasan special effect yang tradisional," ungkap Stanley Tong, sutradara A Legend, sebagaimana dikutip South China Morning Post.
"Hal itu menghadirkan peluang yang tak terbatas dalam teknik pembuatan film, dan memungkinkan para aktor untuk merasakan kembali masa muda mereka," paparnya.
Yu Dong selaku produser sekaligus CEO dari Bona Film Group juga memuji kelebihan dari teknologi AI yang digunakan untuk mengubah wajah Jackie Chan.
"Ini adalah kombinasi sempurna antara teknologi dan seni film," tutur Yu Dong.
BACA JUGA:OP Banget! 5 Hal tentang Dr Doom, Villain Avengers yang Diperankan Robert Downey Jr