Gibran: Program Makan Bergizi Gratis Punya Multiplier Effect untuk UMKM

Kamis 01-08-2024,12:13 WIB
Reporter : Novia Herawati
Editor : Mohamad Nur Khotib

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka sedang menggelar simulasi program makan bergizi gratis di SD Negeri Klampis Ngasem III, Surabaya, pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Dalam uji coba kali ini, menu yang disajikan kepada para siswa meliputi nasi, ayam saus manis, sayur, buah melon, dan susu UHT 200 mililiter. 

Setiap porsi makanan memerlukan anggaran sekitar Rp 15 ribu. Gibran menjelaskan bahwa harga ini bervariasi di setiap kota, seperti di Bogor yang mencapai Rp 14.900.

Menurutnya, program tersebut tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak.  Tetapi juga diharapkan dapat menciptakan dampak positif bagi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

BACA JUGA:Gibran Uji Coba Makan Gratis di Surabaya, Menu Ayam Rp 15 Ribu

BACA JUGA:Zulhas Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Surabaya, Menunya Ayam Bakar

Yang menarik dari program ini adalah dampaknya terhadap pelaku UMKM. Gibran mengungkapkan bahwa dalam uji coba ini, sejumlah pelaku UMKM terlibat dalam penyediaan makanan. 

"Jadi ini benar-benar multiplier effect yang luar biasa," ungkapnya. Para pelaku UMKM yang terlibat dalam penyediaan bahan makanan dan logistik.

Pihak UMKM berperan penting dalam menyediakan bahan makanan dan mengantarkannya ke sekolah-sekolah. 

BACA JUGA:Prabowo Revisi Kebijakan Makan Gratis untuk Siswa: Pola Makan Setiap Daerah Bisa Jadi Berbeda

BACA JUGA:Simulasi Program Makan Gratis di Tangerang, Ada Menu Siomay Hingga Gado-gado

Dengan begitu, akan memacu pertumbuhan ekonomi lokal dan memberdayakan usaha kecil yang sering kali menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.


Potret siswa siswi SD Negeri Klampis Ngasem III, sedang menyantam menu makan bergizi gratis yang dibagikan Gibran, Kamis, 1 Agustus 2024.-Martinus Ikrar Raditya-Harian Disway -

Ya, program makan bergizi gratis ini sudah diuji coba di beberapa kota, termasuk Bogor dan Surabaya, dan direncanakan akan dilanjutkan ke Tangerang. 

Gibran menegaskan bahwa program ini masih dalam tahap uji coba. Ia meminta masukan dari guru, orang tua, dan murid untuk perbaikan lebih lanjut. "Silakan memberi masukan. Ini masih uji coba," tegasnya. (*)

Kategori :