PM Malaysia Sebut Meta Pengecut Karena Hapus Postingan Tentang Ismail Haniyeh

Kamis 01-08-2024,14:36 WIB
Reporter : Vrisca Sheilla*)
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY - Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim mengkritik tindakan Meta yang menghapus postingan Facebook-nya pada 31 Juli 2024 yang berisi video rekaman panggilan telepon antara Anwar dengan salah satu pejabat Hamas saat mengucapkan belasungkawa atas kematian Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh.

Kecaman tersebut ditulis oleh Anwar melalui akun resmi sosial medianya, seperti Facebook (Anwar Ibrahim), Instagram (@anwaribrahim_my), serta X @anwaribrahim.

Pria berkacamata itu menilai bahwa tindakan Meta ini tergolong biadab dan menghina perjuangan rakyat Palestina karena Meta dengan sewenang-wenang menghapus postingan ucapan belasungkawa maupun kritikan atas pembunuhan kepala biro politik Hamas itu.

“Tidak masuk akal apabila hantaran menghormati seorang pejuang yang berusaha memerdekakan tanah airnya daripada kezaliman dan penderitaan dianggap berbahaya,” tulis Anwar Ibrahim.


Postingan dari Facebook PM Malaysia tentang ucapan belasungkawa terhadap kematian pimpinan Hamas Ismail Haniyeh yang dihapus oleh Meta pada Rabu, 31 Juli 2024.-Akun Facebook PM Malaysia (Anwar Ibrahim)-

Orang nomor satu di Malaysia itu juga tak segan mengutuk Meta atas perbuatannya yang seolah membungkam suara para pendukung Palestina dengan menjadi kaki tangan pelindung Zionis yang bekerja di dunia sosial media.

"Biarkan ini menjadi pesan yang jelas dan tegas kepada Meta: Hentikan sikap pengecut ini dan berhentilah bertindak sebagai alat rezim Zionis Israel yang menindas!" ujar Anwar dalam pernyataan tersebut.

BACA JUGA:Meta Perketat Kebijakan Postingan Dengan Penyebutan Zionis, Ini Ketentuannya!

BACA JUGA:Parlemen Indonesia dan Malaysia Sepakat Bentuk Forum Rembuk Bersama untuk Kemerdekaan Palestina

Di hari yang sama, postingan Instagram Divisi Media dan Komunikasi Strategis Kantor PM Malaysia juga turut dihapus oleh Meta lantaran mereka mengunggah foto saat PM Anwar Ibrahim bertemu dengan Ismail Haniyeh di Doha, Qatar Mei lalu.

Melalui Instagram resminya @malaysiapmo, tim media pemerintah Malaysia itu mengumumkan kecaman yang sama dengan apa yang perdana menteri mereka lakukan.

“Tindakan ini tampaknya menunjukkan diskriminasi terhadap situasi di palestina dan pemimpin negara,” tulis mereka.

Tidak tanggung-tanggung, mereka pun dengan tegas meminta pihak Meta untuk memberikan penjelasan dan mengumumkan permintaan maaf terkait tindakannya tersebut.

Diketahui sebelumnya Anwar memang memiliki hubungan baik dengan Haniyeh. Dirinya beserta warga Malaysia yang mayoritas muslim itu sama-sama sepakat untuk mendukung warga Palestina yang tengah digenosida oleh pihak Israel.

Pihak perusahaan teknologi raksasa milik Mark Zuckerberg itu masih belum memberikan respons lebih lanjut mengenai kejadian ini.

BACA JUGA:Israel Salahkan Hizbullah Atas Serangan Roket di Golan, Warga Lokal Sebut Rudal Pencegat Milik Israel Sendiri

Kategori :