MORA Group berharap konsep itu dapat meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai destinasi wisata global yang unggul. Baik bagi wisatawan lokal maupun internasional.
BACA JUGA:Di Surabaya, Bunuh Kakak Kandung Karena Uang
CEO dan Founder Qin Group Norhin berharap terbentuknya kemitraan itu dapat membuka peluang baru untuk menyajikan layanan perhotelan yang ramah bagi wisatawan muslim di Indonesia.
“Kami juga mulai menjajaki beberapa wilayah di Maroko dan Madinah atas perencanaan ekspansi bisnis dari Qin Group,” ujar Norhin.
Nama “MORA” berasal dari empat pilar utama yang menjadi fundamental pergerakan MORA Group. Empat pilar tersebut ialah: Meaningful. Optimism, Responsible, dan Adaptif.
BACA JUGA:Demo Putusan Bebas Ronald Tannur Makin Panas
Empat pilar tersebut dapat menciptakan optimisme di seluruh kalangan mitra, bisnis, serta tamu. Pun, bersiap dengan berbagai transformasi dan perkembangan industri perhotelan yang dinamis.
Mora Group telah menambah ekspansi unit bisnisnya pada seluruh skala yang dapat dicapai oleh seluruh pasar. Hotel konsep premium upscale bernama Morazen yang telah beroperasi di Surabaya dan Yogyakarta.
Sebagai hotel exclusive mid-scale, Hemora setara dengan bintang empat. Sedangkan Lamora setara dengan bintang tiga.
BACA JUGA:DPP PDIP Rekom Eri-Armuji, Kanang Sampaikan Pesan Megawati Soekarnoputri
Andhy menyebut saat ini pihaknya telah mencoba kerja sama dengan investor dari Bandung, Jakarta, Surabaya, dan Banyuwangi dengan membawa konsep hotel Lamora dan Hemora.
*) Reporter magang Disway Internship Program Batch 8, mahasiswa Universitas Airlangga,