Kiprah Zhang Shuangmin Hidupkan Kembali Seni Lukis Tradisional Tangliucai di Tiongkok

Senin 05-08-2024,12:33 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Heti Palestina Yunani

Zhang Shuangmin, seniman dari Xi'an, Provinsi Shaanxi, Tiongkok, telah menjadi pusat perhatian karena dedikasinya dalam melestarikan dan mengembangkan seni tangliucai, atau seni pencetakan air yang dikenal sebagai "Tang flowing colors". Kesenian yang membutuhkan keterampilan, ketelitian, dan kreativitas tinggi.

Zhang Shuangmin seperti terlihat asal-asalan saat meneteskan pigmen ke dalam wadah air berbentuk persegi. Pigmen-pigmen itu langsung menyebar menjadi lingkaran-lingkaran kecil begitu menyentuh permukaan cairan bening itu. Kemudian Zhang mengaduk-aduknya dengan penusuk dengan gerakan sederhana.

Seiring berlalunya menit, susunan acak pigmen mulai terbentuk dan akhirnya berkembang menjadi pola bunga yang menakjubkan. Itulah tangliucai. Teknik seni yang melibatkan pengaplikasian pigmen ke permukaan air untuk menciptakan pola yang indah dan rumit. 

BACA JUGA:Kisah di Balik Lukisan Karya Raden Saleh tentang Penangkapan Pangeran Diponegoro


Kiprah Zhang Shuangmin Hidupkan Kembali Seni Lukis Tradisional Tangliucai di Tiongkok. Zhang Shuangmin menunjukkan bagaimana dia mencoba menghidupkan kembali tangliucai dengan keahlian dan keterampilan yang membutuhkan kesabaran dan komitmen.-China Daily-chinadaily.com.cn

Zhang telah mengasah keterampilannya selama lebih dari tiga dekade, menunjukkan bakat luar biasa dalam menciptakan pola-pola itu dengan presisi yang luar biasa. Pengunjung semakin terpukau ketika Zhang dengan hati-hati menempatkan piring porselen putih ke dalam air dan mengangkatnya dengan gerakan lambat. 

Pola yang dibuat di permukaan air tersebut dengan ajaibnya berpindah ke piring. Menciptakan karya seni yang unik dan indah. Seni tangliucai memiliki kekhasan terkait keindahan dan kompleksitasnya. 

Menurut Zhang, seni tersebut membutuhkan perhitungan dan presisi di setiap langkahnya. "Saya perlu memiliki desain dalam pikiran sebelum eksekusi. Jika saya menginginkan pola muncul dalam warna hangat, saya perlu merencanakan sebelumnya dan menggunakan warna dingin untuk latar belakangnya," katanya. 

BACA JUGA: Mooi Indie dalam Pameran Lukisan Djitoe Memberi Kebaruan Perspektif

Zhang juga harus mempertimbangkan media yang akan digunakannya. Apakah itu kipas lipat, piring porselen, sutra, kulit, atau media lainnya, yang akan menentukan komposisi pola dan keberhasilan karya seni tersebut.

Dia memiliki kecenderungan kuat untuk menonjolkan elemen-elemen Dinasti Tang (618-907) dalam praktik seni tangliucai. "Saya ingin seni yang saya hasilkan bisa sesuai dengan ketebalan sejarahnya. Elemen Dinasti Tang memiliki sejarah panjang," katanya. 

Ketertarikan Zhang pada tangliucai dimulai dari neneknya, yang biasa merendam berbagai kain ke dalam pewarna, menghasilkan pola-pola yang menarik. Karena kemampuannya, Zhang didapuk untuk mengejar desain dan seni lingkungan di sebuah institut seni lokal sejak 1990-an.

BACA JUGA:Lukisan Bergaya Pop Art Karya Vincent Prijadi Purnomo Ini Unik, Simak Ya!


Kiprah Zhang Shuangmin Hidupkan Kembali Seni Lukis Tradisional Tangliucai di Tiongkok. Bentuk seni tangliucai yang diciptakan Zhang Shuangmin dengan kombinasi warna, jumlah pigmen, dan penempatan tetesan yang semuanya memerlukan keahlian.-China Daily-chinadaily.com.cn

Seni tangliucai memiliki akar sejarah yang mendalam. Dalam koleksi narasi sosial dan rakyat oleh Duan Chengsi, penulis era Dinasti Tang, tangliucai berikut teknik pewarnaan kertas kuno di atas air dijelaskan dalam kitabnya.

Sementara itu, dalam kompilasi berjudul Empat Harta Studi Sarjana yang ditulis Su Yijian, sarjana era Dinasti Song (960-1279), jenis kertas dekoratif yang disebut liushajian, atau kertas notepad pasir mengalir, yang digunakan dalam tangliucan, dibuat di Provinsi Sichuan.

Kategori :