Cherry Leong, Menafsir Mimpi dengan Pendekatan Ilmiah

Senin 05-08-2024,16:00 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Guruh Dimas Nugraha

BACA JUGA:Bawa Teater Tari The Wounded Cuts ke Rumah Banjarsari, Whani Dharmawan Refleksikan Pencarian Jati Diri

Monita telah menghabiskan lebih dari 10 tahun mengembangkan sistem interpretasi mimpinya berdasarkan teori-teori psikoanalis Barat. Seperti Sigmund Freud dan Carl Jung.

Kedua ahli tersebut mengusulkan ide bahwa setiap orang memiliki alam bawah sadar. Di situlah tersimpan emosi, pikiran, fantasi, dan keinginan yang tertekan. 

"Alam bawah sadar biasanya tercermin dalam mimpi seseorang. Mimpi tidak pernah bohong. Apa yang terjadi dalam mimpi bisa menjadi potret jujur tentang keadaan psikologis seseorang," jelasnya. 

BACA JUGA:Catatan Pameran Bergerak oleh 12 Perupa Jakarat dan Yogyakarta di TIM Jakarta: Jas Merah, Jakarta!

Maka menurut Monita, penafsir mimpi terbaik adalah si pemimpi itu sendiri. Karena mimpi yang dialami sangat bergantung pada pengalaman hidup. Selama konsultasi, Monita mengajak kliennya untuk mengingat mimpi dan kehidupan pribadi mereka melalui hipnosis. 

Dia kemudian membantu mereka mengakses alam bawah sadar. Meskipun sistem Monita sering mencapai kesimpulan yang sama dengan Duke of Zhou. Seperti mimpi tentang ular yang melambangkan kehidupan asmara yang aktif. Tapi dia yakin bahwa pendekatan psikoanalisisnya lebih ilmiah. 

Keilmiahan itu didasarkan pada kesesuaian interpretasi dengan kondisi masing-masing klien. Yang lebih penting, dia menganggap setiap makna mimpi sebagai sebuah kecenderungan daripada kesimpulan mutlak.

BACA JUGA:Kisah di Balik Lukisan Karya Raden Saleh tentang Penangkapan Pangeran Diponegoro


Cherry Leong, Menafsir Mimpi dengan Pendekatan Ilmiah. Monita, penafsir mimpi yang tinggal di Hong Kong, menafsir mimpi menggunakan metode ilmiah.-@_hungpage_-South China Morning Post

"Mimpi bisa memberi peringatan kepada seseorang. Hanya ketika individu tahu bagaimana mengambil tindakan dan mengubah keadaan mereka. Barulah pembacaan itu bisa berguna," kata Monita. 

Dia memberi contoh. Suatu ketika dari pembacaan mimpi, Monita memperingatkan seorang klien bahwa ia bisa terinfeksi jenis kanker yang sama dengan ayahnya. Klien tersebut ketakutan. Ia segera menjalani pemeriksaan di rumah sakit. 

Apa yang dikatakan Monita benar. Tubuh klien itu rentan terserang kanker yang serupa. Namun, karena telah diperiksa, apa yang menjadi masalah dalam tubuhnya dapat diobati dengan cepat.

BACA JUGA:Event ART DIWARNA 2024, Gemilang Berkarya, Kami Berbudaya

Monita tidak mengklaim bahwa dia bisa meramalkan masa depan klien melalui mimpinya. Melainkan dia hanya memberi saran. 

Baginya, mimpi mungkin tampak seperti alat yang berguna bagi banyak orang. Seperti bentuk spiritualitas lainnya. Misalnya pembacaan kartu tarot. "Dan tidak ada salahnya menemukan resonansi dalam penjelasan yang didapatkan. Tapi media apa pun, itu bergantung pada bagaimana seseorang menggunakannya," katanya.

Kategori :