HARIAN DISWAY – Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 semakin lengkap setelah mengirim tiga lifter hebatnya untuk bertarung di cabang olahraga angkat besi.
Ketiga atlet tersebut adalah Eko Yuli Irawan di kelas 61 kg, Rizki Juniansyah di kelas 73 kg, dan Nurul Akmal di kelas +81 kg. Dengan mengirimkan tiga lifter terbaik yang dimiliki Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, selaku Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI), mengaku sangat optimis para atlet tersebut bisa menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Menurutnya, cabang olahraga angkat besi Indonesia sudah menjadi tradisi dalam meraih medali. Terbukti selama empat kali berturut-turut, Eko Yuli Irawan mampu mencatatkan prestasinya dengan membawa pulang medali untuk Indonesia, meskipun medali tersebut masih terbatas pada perak dan perunggu. Oleh karena itu, Olimpiade Paris menjadi peluang besar bagi para lifter untuk membuktikan ketangguhan mereka demi Merah Putih bisa meraih medali emas. BACA JUGA:Prediksi dan Jadwal Final Sepakbola Olimpiade 2024 Paris: Prancis vs Spanyol BACA JUGA:Tim Voli Jepang di Olimpiade Paris 2024: Ekspektasi dan Realita! “Kami memiliki keyakinan dan tentu membutuhkan dukungan doa dari seluruh rakyat Indonesia, bahwa kita masih punya peluang untuk mendapatkan medali emas,” ujar Rosan Perkasa. “Kali ini kita punya Rizki yang masih berusia 21 tahun. Harapannya, ia bisa mempersembahkan medali emas dan tentunya ada Eko yang mendapat medali di empat Olimpiade yang pernah diikutinya. Juga Nurul Akmal yang sempat berpartisipasi pada Olimpiade Tokyo,” tambahnya. Lantas, siapakah tiga sosok lifter yang disebutkan oleh Rosan Perkasa, Ketua Umum PB PABSI? Berikut profilnya: 1. Eko Yuli IrawanEKO YULI IRAWAN lolos ke Olimpiade Paris 2024. Foto: Eko Yuli saat berlaga di SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, 13 Mei 2023.-Mohd Rasfan-AFP
Atlet kelahiran 24 Juli 1989 ini, meskipun dengan postur tubuh yang tidak terlalu tinggi yakni 157 cm, mampu menjadi satu-satunya atlet angkat besi Indonesia yang berhasil lolos di lima edisi Olimpiade.
Perjalanan kariernya menjadi atlet angkat besi bermula dari ketertarikannya saat melihat sekelompok orang yang sedang berlatih barbel di sebuah klub. Hingga akhirnya, ada seorang pelatih yang menghampirinya dan mengajaknya untuk ikut berlatih bersama.
Singkat cerita, setelah atlet asal Lampung ini mulai akrab dengan barbel, Eko Yuli Irawan langsung bertekad mencoba mengikuti kejuaraan dunia junior di tahun 2006 dan meraih hasil manis dengan medali perak di kategori 56 kg.
Tak berhenti di situ, pada tahun berikutnya, ia kembali mengikuti kejuaraan tersebut hingga berhasil membawa pulang medali emas.
BACA JUGA:Update Medali Olimpiade Paris 2024: Amerika Puncaki Klasemen, Indonesia Urutan Berapa?
Berkat prestasinya tersebut, pada tahun 2008, Eko Yuli Irawan untuk pertama kalinya bisa mengikuti ajang olahraga paling bergengsi di dunia, yakni Olimpiade.
Siapa sangka, saat itu Eko langsung berhasil menyabet medali perunggu untuk dipersembahkan kepada Indonesia. Semangatnya pun semakin membara setelah dirinya berhasil meraih prestasi yang serupa pada tahun 2012.
Kemudian, pada Olimpiade 2016 dan 2020, ia meraih medali perak.
Dengan demikian, secara tidak langsung, Eko Yuli Irawan menjadi satu-satunya atlet Indonesia yang berhasil menyumbang medali terbanyak dari ajang Olimpiade selama empat edisi yang telah dilakoninya. Sungguh prestasi yang sangat patut dibanggakan.
2. Rizki JuniansyahRizki Juniansyah saat tampil di IWF World Cup 2024 dan meraih total angkatan 365 kg yang membuatnya berhak lolos ke Olimpiade-IWF- Atlet angkat besi ini adalah pria kelahiran 17 Juni 2003 yang berasal dari Serang, Banten. Lifter muda asal Banten ini sangat senang karena berhasil mengamankan tiket menuju Olimpiade, yang mana menjadi impiannya sejak dulu. Sebelum tampil di Paris, modal yang dimiliki Rizki cukup luar biasa. Ia menjadi peraih medali emas sekaligus juara di Piala Dunia 2024. Selain itu, di level junior, Rizki juga menjadi juara dunia pada tahun 2021-2022 untuk kelas 73 kg putra. Rizki bisa dibilang sudah bersahabat lama dengan olahraga angkat besi, mengingat sejak umurnya masih 6 tahun, ia sudah diperkenalkan dengan olahraga tersebut oleh ayahnya sendiri, Mohamad Yasin, yang juga merupakan mantan atlet angkat besi. BACA JUGA:Prancis vs Mesir 3-1: Tuan Rumah Buru Emas Olimpiade Setelah 40 Tahun BACA JUGA:Spanyol vs Maroko 2-1, La Rojita Tantang Prancis di Final Sepak Bola Olimpiade Paris 2024 Dengan modal yang sangat luar biasa tersebut, sang ayah pun berharap putranya bisa mendapatkan hasil maksimal di ajang Olimpiade Paris 2024 ini. Menurutnya, usaha, kerja keras, dan perjuangan Rizki selama ini tidak akan mengkhianati hasil. 3. Nurul Akmal
Lifter Nurul Akmal menempati posisi keempat kelas +87 kg putri dan gagal meraih medali perunggu-Naif Alas/Komite Olimpiade Indonesia- Perempuan kelahiran 12 Februari 1993 ini berasal dari Aceh dan bertanding di kelas +81 kg putri. Dalam kariernya sebagai atlet angkat besi, Nurul memiliki pengalaman di kancah internasional yang sangat signifikan. Contohnya, ketika ia berhasil meraih medali perak angkat besi kelas +90 kg di ajang Pesta Olahraga Solidaritas Islam pada tahun 2017 di Azerbaijan. Selain itu, Nurul juga pernah meraih peringkat keenam dalam Universiade Musim Panas 2017 yang digelar di beberapa negara, antara lain Taipei, Taiwan, dan terakhir saat Asian Games 2018 di Jakarta, Indonesia. Di Olimpiade Paris 2024 ini, Nurul Akmal merupakan atlet angkat besi putri andalan Indonesia. Menariknya, ia memiliki julukan sebagai Mike Tyson-nya Indonesia, yang merujuk pada legenda tinju dunia yang sangat ditakuti pada masanya. BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Desak dan Rajiah Raih Tiket Perempat Final Panjat Tebing BACA JUGA:Thomas Ceccon Tidur di Taman, Keluhkan Fasilitas Desa Atlet Olimpiade Paris 2024 Julukan tersebut didapat Nurul Akmal sejak kecil, lantaran postur tubuhnya yang besar dan kekar. Namun, di balik julukan yang menakutkan itu, Nurul merupakan sosok yang lembut. Hal ini diketahui dari apa yang dituturkan oleh sang ibu, bahwa Nurul sangat sayang terhadap orang tuanya, keluarga, maupun teman-temannya. Ketika berhasil lolos ke turnamen paling bergengsi empat tahun silam, yakni Olimpiade Tokyo 2020, Amel menjadi satu-satunya atlet putri asal Tanah Rencong yang tampil di kancah internasional. Kehadirannya di Olimpiade Tokyo juga sekaligus menjadi sejarah karena berhasil mengulang prestasi 32 tahun lalu, di mana sebelumnya ada atlet anggar Indonesia yang juga berasal dari Aceh, bernama Alkinfdi, yang bisa melaju ke Olimpiade Seoul, Korsel 1988. *) Mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya, peserta Magang Regular Harian Disway.