Industri Otomotif di Tiongkok: Pilihan Melimpah, Konsumen Bingung

Selasa 06-08-2024,19:11 WIB
Reporter : Doan Widhiandono
Editor : Noor Arief Prasetyo

Tak ada yang menyangkal kemajuan luar biasa Tiongkok di industri otomotif. Negeri Panda itu menjelma produsen sekaligus pasar kendaraan terbesar di dunia. Model anyar diluncurkan hampir saban pekan. Apa dampaknya?

----

STUDI yang dikeluarkan J.D. Power ini cukup unik. Banyaknya mobil di Tiongkok ternyata membuat pembeli bingung. Konsumen, terutama pembeli kendaraan BBM, semakin ragu dalam mengambil keputusan.

Survei bertajuk Studi Indeks Kepuasan Penjualan Tiongkok itu mengumpulkan tanggapan dari 23.089 pemilik kendaraan di 81 kota besar. Mereka membeli kendaraan baru antara Juni 2023-Maret 2024.

Seperti dirilis China Daily, 5 Agustus 2024, para pembeli dinilai kepuasannya dari tujuh aspek. Yakni, pengalaman online, komunikasi sebelum kunjungan, penerimaan, kunjungan showroom, test drive, proses negosiasi, dan pengiriman.


LEXUS LF-ZC dikerumuni pengunjung Beijing Auto Show, 3 Mei 2024.-GREG BAKER-AFP-

Studi tersebut menemukan bahwa 23 responden perlu waktu lebih dari tiga minggu untuk membuat keputusan pembelian. Itu dihitung dari kunjungan toko pertama hingga keputusan akhir.

BACA JUGA:Dilema Pengenaan Bea Masuk Antidumping Produk Impor dari Tiongkok

BACA JUGA:Kiprah Zhang Shuangmin Hidupkan Kembali Seni Lukis Tradisional Tangliucai di Tiongkok

Jumlah responden yang ’’bingung’’ itu naik dari 18 persen dalam survei pada 2023.

Selain itu, waktu pencarian informasi hingga kunjungan ke diler juga naik. Tahun ini, rata-rata calon pembeli perlu 10,4 hari sebelum akhirnya mengunjungi diler. Naik dua hari ketimbang 2023.

Sementara itu, loyalitas merek pembeli kendaraan bensin menurun. Kini, hanya 65 persen orang yang benar-benar membeli mobil sesuai merek yang diincar atau direncanakan. Turun 8 poin ketimbang 2023. Dan angka itu adalah yang terendah dalam tiga tahun terakhir.


CHASIS MOBIL NIO dipamerkan pada Mobile World Congress (MWC) di Shanghai, 26 Juni 2024. Merek lokal yang memproduksi mobil listrik semakin populer di Tiongkok.-AGENCE FRANCE-PRESSE-

Selain itu, lebih dari 20 persen dari responden mempertimbangkan lebih dari satu merek atau model. Naik dari 13,9 persen pada tahun 2023.

"Pertumbuhan pesat pasar kendaraan energi baru pada 2024 telah menciptakan tantangan signifikan bagi pembuat mobil tradisional," kata Ann Xie, manajer umum J.D. Power China, konsultan ritel pasar di Tiongkok.

Kategori :