Saat ini PT SPS juga memiliki National Brands yaitu Montiss, Favour, dan Pulpies. "Setiap brand dan jenis produk berkualitas yang diproduksi dapat memenuhi beragam kebutuhan pelanggan lokal dan global,” ujar William.
Produk tisu dari PT SPS diproduksi dengan memperhatikan faktor higienis produk di mana mulai dari mesin lipat dan potongnya hingga masuk ke dalam packaging-nya menggunakan full auto machines sehingga ke-hiegienis-an produk dijaga dan produk-produk National Brands kami baik Montiss, Favour, Pulpies, dan ada lagi Sierra sudah bersertifikasi “Halal” serta kami tidak menambahkan kimia pemutih sehingga sangat aman untuk kulit bayi dan kulit sensitive sekalipun, sudah lolos dermatology tested sehingga tidak menyebabkan iritasi kulit, aman jika bersentuhan dengan makanan atau Safe Food Contact, serta tidak mengandung alkohol maupun pewangi.
BACA JUGA:Lembutnya Favour Tissue Ramaikan Tiba-Tiba Bazar di Yamaha Land Surabaya
“Kami menerapkan manajemen ISO 9001 (untuk kualitas) dan ISO 14001 (untuk lingkungan) serta sudah memiliki kedua sertifikasi tersebut,” imbuh William.
Selain penyebaran produk eksport kami sudah ke 70 negara lebih maka di pasar domestik National Brands kami (Montiss, Favour, Sierra) juga sudah bisa ditemukan mayoritas di seluruh wilayah Indonesia baik di pasar Modern Trade maupun di Traditional Trade bagi masyarakat Indonesia serta dipakai di beberapa office building/restaurant/rumah sakit/mal/dst dengan fasilitas dispenser tisu untuk pasar AFH (Away From Home) dengan brand Pulpies Premium & Pulpies Eco Maxisave.
“Kami berkomitmen menjadi perusahaan yang akan terus memberikan dampak positif bagi kemajuan perekonomian bangsa Indonesia dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia serta berperan aktif di berbagai kegiatan sosial terutama di bidang pendidikan untuk membantu anak-anak Indonesia untuk bisa memperoleh sekolah gratis ataupun program beasiswa bagi anak-anak pandai tapi orang tuanya tidak mampu membiayai sekolahnya, semoga makin banyak jumlah anak yang bisa kami bantu,” kata William. (*)