Tim Pengmas Basasindo Unair Dampingi Penyusunan Naskah Kuno Koleksi Museum Mpu Tantular

Sabtu 10-08-2024,18:57 WIB
Reporter : Navara Darisya Salma*)
Editor : Noor Arief Prasetyo

SIDOARJO, HARIAN DISWAY - Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (Basasindo) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga melakukan pendampingan untuk menyusun deskripsi naskah kuno milik Museum Negeri Mpu Tantular Jawa Timur bersama filolog.

Kegiatan pengmas tersebut diketuai oleh Mardhayu Wulansari, dosen program studi Bahasa dan Sastra Indonesia, FIB, Unair. 

Ada beberapa tahapan dalam pendampingan ini. Di antaranya, pendataan, identifikasi bahan naskah, hingga input data naskah kuno ke dalam format borang naskah.

BACA JUGA:Pakar Unair Dukung Regulasi Larangan Iklan Susu Formula

BACA JUGA:ICAS 13 Usai, Direktur IIAS Harap AIIOC Bisa Tetap Jadi Jembatan Hubungan Kerja Sama Unair

Mardhayu menjelaskan bahwa kegiatan pengmas ini dalam rangka memberikan pelatihan katalogisasi di Museum Mpu Tantular Jawa Timur yang bertempat di Sidoarjo.

“(Kegiatan ini) lanjutan dari kegiatan Pelatihan Katalogisasi, yakni berupa pendampingan dalam menyusun deskripsi naskah,” ungkap Mardhayu di Museum Mpu Tantular pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Pelatihan katalogisasi ini didampingi langsung oleh filolog di ruangan koleksi. Berlangsung sejak Senin, 5 Agustus 2024 yang lalu, tim pengmas bersama filolog telah melakukan pendataan dan identifikasi bahan naskah bersama.

BACA JUGA:Soal Prof Bus Diangkat Kembali Jadi Dekan Unair, Khofifah: Alhamduliiah Sudah Berangkulan

BACA JUGA:Tak Jadi Dipecat, Prof Bus Kembali Jabat Dekan FK Unair, Mulai Ngantor Besok

“Pihak museum, yang diwakili oleh Agustin Ariani, menyarankan agar pengerjaan deskripsi naskah dibedakan berdasarkan bahan naskah, yaitu lontar, daluang, dan kertas Eropa,” jelas Mardhayu.


Mardhayu (kiri) dan Dua Orang Anggota Pelatihan Katalogisasi Sedang Memasukkan Data Naskah Tua Milik Museum Mpu Tantular - Tim Pengmas Basasindo FIB Unair Lakukan Pendampingan Pelatihan Katalogisasi pada Senin & Selasa, 5-6 Agustus 2024 di Museum Negeri M-Retno Asih: Tim Pelatihan Katalogisasi-

Hal yang sama dijelaskan oleh Janet Ajeng, salah satu anggota tim pengmas Basasindo. Ajeng, sapaannya, mengatakan pada hari sebelumnya, ia dan timnya telah melakukan identifikasi bahan naskah di dua lemari yang memiliki bahan dasar naskah daluang dan kertas.

“Kurang satu lemari penyimpanan naskah dengan dua bahan tersebut. Untuk kertas lontar tidak diidentifikasi karena bahannya sudah jelas dan dilanjutkan dengan pembacaan terhadap teks,” ucap Ajeng.

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024 : Profil Tiga Desa Dari Kabupaten Gresik Yang LolosSeleksi

Kategori :