Diwisuda ketika Pasar Kerja Penuh Tantangan

Selasa 13-08-2024,11:04 WIB
Oleh: Bagong Suyanto*

DI TENGAH kondisi perekonomian nasional dan global yang sedang tidak baik-baik saja, Universitas Airlangga menggelar acara wisuda. Acara wisuda diselenggarakan secara offline di Airlangga Convention Center (ACC) Universitas Airlangga selama dua hari, yakni 10 dan 11 Agustus 2024. 

Para wisudawan yang hadir tidak hanya dari jenjang diploma (D-3 dan D-4) dan jenjang sarjana (S-1), tetapi juga jenjang magister (S-2) dan doktor (S-3). Semua wisudawan adalah orang-orang terpilih yang telah mampu menyelesaikan tugas belajar dengan baik hingga berhak menyandang gelar akademik yang bisa dipakai untuk menaklukkan pasar kerja.


PARA DOSEN di wisuda Unair, 10 Agustus 2024.-Bagong Suyanto untuk HARIAN DISWAY-

Total 1.611 lulusan dari berbagai fakultas di lingkungan Universitas Airlangga diwisuda. Perincian lulusan adalah sebagai berikut: fakultas kedokteran 33 lulusan, fakultas kedokteran gigi 76 lulusan, fakultas hukum 262 lulusan, fakultas ekonomi dan bisnis 14 lulusan, fakultas farmasi  47 lulusan, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik 283 lulusan, serta fakultas sains dan teknologi 167 lulusan. 

BACA JUGA: Wisudawan Itu Pembelajar, Rendah Hati, dan Tidak Bohong

BACA JUGA: Pengangguran Terdidik; Ancaman Para Wisudawan di Tengah Badai PHK

Lalu, sekolah pascasarjana 28 lulusan, fakultas kesehatan masyarakat 204 lulusan, fakultas psikologi 84 lulusan, fakultas ilmu budaya 92 lulusan, fakultas keperawatan 93 lulusan, fakultas perikanan dan kelautan 88 lulusan, fakultas vokasi 28 lulusan, fakultas ilmu kesehatan, kedokteran, dan ilmu alam 22 lulusan, serta fakultas teknologi maju dan multidisiplin 90 lulusan.

Semua wisudawan tampak optimistis menghadapi tantangan setelah lulus kuliah. Padahal, situasi pasar kerja sedang sulit dan lapangan kerja yang tersedia tidak terlalu menjanjikan. Meski dmeikian, para wisudawan masih optimistis dapat menghadapi semua tantangan yang ada di hadapan mereka. 

Lulus dari perguruan tinggi yang reputatif seperti Universitas Airlangga tentu menjadi modal sosial tersendiri bagi para wisudawan. Seperti diketahui, peringkat Universitas Airlangga pada 2024 ini kembali naik menjadi peringkat ke-308 dunia dari peringkat sebelumnya di angka 345. Di tingkat nasional, Universitas Airlangga menempati posisi keempat. Hal tersebut tentu prestasi yang tidak main-main dan karena itu membanggakan.

Untuk aspek employer reputation atau reputasi lulusan di dunia kerja, Universitas Airlangga menempati peringkat ke-80 dunia dan peringkat ke-2 nasional –naik 15 poin dari peringkat tahun sebelumnya. 

Times Higher Education bahkan menobatkan Universitas Airlangga sebagai The Most Improved University in Asia. Berbagai prestasi moncer Universitas Airlangga tersebut tentu bisa dipahami jika membuat para wisudawan tetap optimistis meski pada 2024 kehidupan dan tantangan yang dihadapi menjadi lebih sulit.

BELAJAR SEUMUR HIDUP

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Airlangga Prof Nasih mengajak para wisudawan bersyukur, tidak sombong atas kesempatan dan rezeki, hingga prestasi. ”Inilah sikap kesatria Airlangga,” tegas Prof Nasih. Seorang wisudawan hendaknya tidak cepat berpuas diri karena telah berhasil menyelesaikan satu tahapan belajar. Belajar adalah aktivitas intelektual seumur hidup yang harus dijalani seorang yang terpelajar.

Di era Revolusi Industri 4.0 yang makin masif, seorang lulusan perguruan tinggi membutuhkan kemampuan menyesuaikan diri dan kemampuan merespons perubahan zaman. Menghadapi tantangan perubahan, tentu dibutuhkan pengorbanan. Seorang wisudawan tentu tidak memperoleh gelar secara instan. Ada proses panjang yang harus dilalui sebelum seseorang lulus pendidikan D-3, D-4, S-1, S-2 maupun S-3. 

Bagi mahasiswa, menyisihkan sebagian waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas-tugas perkuliahan adalah hal yang biasa dilakukan. Seorang mahasiswa tidak mungkin hanya bermodal ”ngebut semalam” untuk mengerjakan berbagai tugas dari dosennya. 

Kategori :