BACA JUGA: Bolak-balik Vina Cirebon dan Ronald Tannur
BACA JUGA: Mayat Vina Cirebon Disoal Lagi
Begitulah perkembangan perkara ini. Saka, meskipun melaporkan bahwa Aep dan Dede bersaksi bohong, mana mungkin membuktikan isi kebohongan itu. Ia tidak mungkin menerangkan detail kebohongan para saksi.
Saka hanya fokus pada kepentingan diri sendiri, terkait kesaksian para saksi kunci. Bahwa para saksi kunci mengatakan melihat Saka membunuh Vina dan Eky, itulah yang ia klaim sebagai kebohongan. Bukan keseluruhan kebohongan para saksi.
Jika begitu adanya, perkara ini kurang berkembang. Sebab, Saka bakal bicara mundur ke tahun 2016, bahwa ia saat itu menyatakan tidak tahu pembunuhan Vina dan Eky. Bahwa kesaksian para saksi kunci bohong.
Saka sudah mengeklaim kebohongan para saksi itu, dulu. Tapi, kemudian ia dihukum penjara empat tahun (dari vonis hakim delapan tahun empat bulan penjara). Waktu itu ia tak berdaya. Kini kesempatannya mengeklaim kebohongan para saksi, yang sebenarnya sudah mengakui mereka bohong. (*)