Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Dari Tas Anyaman hingga Kuda Lumping: Inovasi Unik Tiga Desa Lolos dari Kabupaten Kediri

Senin 19-08-2024,15:00 WIB
Reporter : Elsa Amalia Kartika Putri*)
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY - Proses penyeleksian Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024 telah selesai dilaksanakan per-hari Selasa, 6 Agustus 2024. Sebanyak 190 peserta yang dikirim dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur, telah di seleksi menjadi 114 desa/kelurahan. Dari tiap kota/kabupaten diambil tiga desa dengan sinergitas bhabinkamtibmas, babinsa, dan kepala desa/kelurahan terbaik di daerahnya.

Kabupaten Kediri adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Daerah ini dikenal dengan keindahan alamnya, kekayaan budayanya, dan potensi pertaniannya. Kediri juga memiliki sejarah panjang yang kaya, tercermin dari berbagai situs bersejarah yang tersebar di wilayahnya. Inilah profil tiga desa terbaik yang lolos seleksi dalam ajang penghargaan APJW II 2024.

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Hari ini Workshop 114 Desa Terpilih


Tas Anyaman Hasil IKM Desa Brenggolo--

Desa Brenggolo, Kecamatan Plosoklaten ini dipimpin oleh Kepala Desa Ginato, Babinsa Dadang Gianto, dan Bhabinkamtibmas Sulfa Khamid. Desa ini menunjukkan sinergitas tiga pilarnya di berbagai aspek seperti halnya pelatihan satlinmas, penanganan stunting dan lainnya. Desa ini juga memilki IKM yang memproduksi tas anyaman.


Desa Wisata Kali Bendo yang Terletak di Desa Ringinrejo--

Desa Ringinrejo, Kecamatan Ringinrejo dipimpin oleh Kepala Desa Akhmad Ali, Babinsa Rudik Purniawan, sertab Bhabinkamtibmas Didik Suprasetya. Desa ini memiliki sentra wisata kali bendo, dalam sektor ketahanan pangan, tiga pilar desa ini merintis pembudidayaan alpukat. Tidak meninggalkan aspek budaya, Ringinrejo juga melestarikan budaya lokal yakni kuda lumping.

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Inilah Profil Tiga Desa Kota Batu dengan Keindahan Alamnya


Pelatihan Satlinmas Desa Gedangsewu--

Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare juga ikut unjuk gigi dalam sinergitas tiga pilarnya. Desa ini dipimpin oleh Kepala Desa Ruslan Abdul Gani, Babinsa Muhammad Yasin, serta Bhabinkamtibmas M. Nur Sadzali. Tiga Pilar desa ini cepat tanggap dalam penanggulangan bencana seperti halnya banjir bandang yang terletak di Sungai Setinjing.

Tidak hanya memantau namun juga melakukan pembersihan wilayah sungai setelahnya. Pengelolaan media sosial Instagram oleh desa ini juga cukup baik, terbukti pada banyaknya postingan kegiatan yang diselengarakan selalu terupdate di media sosial tersebut. Aspek budaya yang tetap terjaga adalah Malam Kirab Budaya.

*) Artikel ini ditulis oleh Elsa Amalia Kartika Putri, Mahasiswa Politeknik Negeri Malang, Mahasiswa Program Magang Regular di Harian Disway

Kategori :