Kebakaran Hotel di Korea Selatan, 7 orang tewas, 12 Lainnya Terluka

Jumat 23-08-2024,15:32 WIB
Reporter : Tri Septi Hari Nikita*
Editor : Mohamad Nur Khotib

“Sebagian besar tamu yang kami temukan berlindung di kamar mandi untuk menghindari asap dan diselamatkan dari sana,” kata seorang petugas pemadam kebakaran.

Korban lainnya ditemukan di kamar-kamar di lantai delapan. Mereka yang terluka dirawat di rumah sakit dengan luka serius, beberapa di antaranya karena menghirup asap.

Meskipun api tidak menyebar ke seluruh bangunan, kerusakan yang ditimbulkan cukup parah. Sebab, kamar-kamar tidak dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran.

Di antara korban tewas, terdapat juga seorang wanita berusia 28 tahun yang saat-saat terakhirnya sangat menggetarkan hati publik.

Wanita bermarga Kim tersebut melakukan panggilan telepon terakhir penuh keputusasaannya kepada ayahnya pada pukul 19.42. Hanya tiga menit setelah kebakaran terjadi, menurut laporan dari JoongAng Ilbo.

“Sesuatu yang buruk telah terjadi. Asapnya sangat tebal sehingga saya tidak bisa keluar,” katanya.

Dalam panggilan kedua, lebih dari lima menit kemudian, dia menambahkan, “Saya rasa saya tidak bisa bertahan lebih dari lima menit. Tolong buang barang-barang saya dan hiduplah dengan baik untuk saya.”

Kim kemudian ditemukan di kamar mandi kamarnya, di mana dia mencoba melarikan diri dari kobaran api.

BACA JUGA:Dua Orang Meninggal dalam Kebakaran Rumah di Manyar Kertajaya, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Pihak berwenang saat ini sedang mencari tahu penyebab pasti dari insiden tersebut. Polisi sedang menyelidiki apakah pengelola hotel melakukan kelalaian. Penggunaan kasur udara oleh pemadam kebakaran juga sedang diselidiki. Mereka juga menambahkan bahwa tidak ada alat penyiram air di dalam hotel berlantai sembilan itu. 


Pemandangan hotel di Bucheon, Provinsi Gyeonggi, pada hari Jumat pagi, sehari setelah kebakaran terjadi.--Yonhap

Hotel berlantai sembilan ini dibangun pada tahun 2003, sebelum persyaratan untuk memiliki alat pemadam kebakaran ditetapkan dalam undang-undang, demikian menurut pemadam kebakaran kota.

Pada bulan Juni lalu, 23 orang tewas dalam kebakaran besar di pabrik baterai lithium di Korea Selatan, salah satu bencana pabrik terburuk di negara itu dalam beberapa tahun terakhir.

*mahasiswa Politeknik Negeri Malang, peserta Magang Regular di Harian Disway

Kategori :