SURABAYA, HARIAN DISWAY - Babak penyisihan pertama kompetisi Cak dan Ning Surabaya 2024 sukses digelar pada 23 Agustus 2024 di lantai 4 Gedung Siola, Surabaya.
Peserta yang hadir sebanyak 200 calon Cak dan Ning. Mereka mengikuti tahapan seleksi pertama yang terdiri dari tes tulis, sesi interview, dan unjuk bakat di hadapan dewan juri.
Tahap pertama dimulai dengan tes tulis yang dilakukan melalui website, dilanjutkan dengan sesi interview. Para peserta berkumpul dalam ruangan khusus. Menunggu giliran interview.
BACA JUGA:Tingginya Antusiasme, Pendaftaran Cak dan Ning Surabaya Diperpanjang hingga 17 Agustus
Sambil menunggu, peserta mendapat pemaparan materi yang diselingi dengan beberapa games untuk mencairkan suasana. Sembari mempersiapkan mental mereka.
Babak Penyisihan Pertama Cak dan Ning Surabaya 2024 Diwarnai Semangat dan Optimis Tinggi. Suasana Main Hall pada acara babak penyisihan 1 Cak dan Ning Surabaya di Convention Hall Siola, Surabaya,Jumat 23 Agustus 2024-Martinus Ikrar Raditya-Harian Disway
Dalam pemaparan tersebut para peserta diberikan penjelasan mengenai apa itu Cak dan Ning. Juga informasi mengenai tahapan penyisihan selanjutnya.
Kemudian diberikan pula materi tentang sejarah kota Surabaya, berikut materi-materi lain yang bermanfaat untuk peserta.
Sesi interview dilakukan dalam kloter. Masing-masing terdiri dari 5 Cak dan 5 Ning. Mereka masuk ruang interview untuk menjawab pertanyaan dan menampilkan bakat di hadapan dewan juri.
BACA JUGA:Hari Kedua Event Nusantara W.R. Soepratman 9.0 di Kaza Mall, Balap Karung dan Kempit Balon, Mbledos!
Salah seorang peserta Ning, Balqis Sauzan Najla, menunjukkan bakat menarinya di depan dewan juri.
Babak Penyisihan Pertama Cak dan Ning Surabaya 2024 Diwarnai Semangat dan Optimis Tinggi. Dari kiri: Ning Herladha Savira, Cak Harits Darmawan, dan Dr. Leni Kumalasari selaku ketiga juri untuk bagian Ning pada penyisihan 1 Cak dan Ning Surabaya di Convention Hall Siola, Surabaya,Jumat 23 Agustus 2024-Martinus Ikrar Raditya-Harian Disway
Balqis menampilkan tari Sri Ganyong dari Banyuwangi. “Untuk persiapan seperti berkas-berkas make up, busana yang akan saya pakai sudah siap semua. Tentu saya melakukan persiapan mental juga,” ungkap perempuan 19 tahun itu.
Balqis menyebut bahwa kemampuan menarinya berasal dari bakat asli. Atau bakat alam. Muncul dengan sendirinya tanpa mengikuti sanggar tari manapun.