Lebih ironis lagi, jabatan-jabatan publik tersebut sering kali digunakan sebagai ajang mengembalikan sekaligus mengumpulkan modal finansial. Targetnya, mereka dapat berkontestasi dalam pemilu selanjutnya. Syahwat politik untuk terus berkuasa menjadikan sejumlah pejabat publik di lembaga eksekutif dan legislatif terlibat berbagai kasus korupsi.
Keterlibatan pejabat publik dalam berbagai kasus korupsi merupakan kejahatan kemanusiaan dan pengkhianatan terhadap amanah rakyat. Untuk itulah, tamsil kisah Adam yang terusir dari surga terasa penting direnungkan mereka yang sedang berjuang untuk meraih kekuasaan.
Mereka yang sedang antre di bawah pohon khuldi harus tetap menunjukkan cara-cara terhormat dan bermartabat. Penting diingat, kekuasaan yang diraih secara terhormat dan bermartabat pasti akan melahirkan pejabat publik yang berintegritas. (*)
*) Biyanto adalah guru besar ilmu filsafat UIN Sunan Ampel dan sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur