HARIAN DISWAY - Maret 2024, Sven-Goran Eriksson menerima kabar yang sangat buruk. Sangat, sangat buruk. Hidupnya divonis tak akan lama lagi. Tak sampai setahun.
Vonis itu datang tak jauh dari saat ia menerima diagnosa kanker pankreas pada Januari 2024. Rupanya, saat ditemukan, kanker itu sudah masuk stadium IV. Sudah parah sekali.
Maka, pada saat itu juga ia memutuskan meninggalkan masa pensiunnya yang tenang. Ia kembali melatih. Untuk satu pertandingan saja. Yakni dalam pertandingan Liverpool Legends melawan Ajax Legends, sebuah laga amal, di Anfield.
Ia pimpin tim berisi bintang-bintang lawas macam Steven Gerrard, Dirk Kuyt, Sami Hyypia, sampai Fernando Torres itu menang 4-2.
BACA JUGA:Sven-Goran Eriksson Tutup Usia, Simak Jejak Kariernya di Lazio Hingga Timnas Inggris
Setelah itu, ia kembali pensiun. Dan berfokus menjalani perawatan kanker. Namun, takdir berkata lain. Sven-Goran Eriksson, pelatih top yang pernah menangani Lazio, Timnas Inggris, dan Manchester City itu berpulang pada 26 Agustus 2024. Ia berusia 76 tahun.
Sven-Goran Eriksson dan Liverpool
Sven-Goran Eriksson saat memimpin Liverpool di laga amal kontra Ajax Legends-Instagram @433-
Semua orang tahu, Sven-Goran Eriksson adalah penggemar berat Liverpool. Sejak kecil, ia sudah mengangumi tim asal Merseyside itu.
Banyak tim sudah pernah ia tangani, mulai dari Manchester City hingga Timnas Inggris. Tapi tawaran dari The Reds (sebutan Liverpool) tak kunjung datang.
Menyadari bahwa waktunya di dunia semakin terbatas, ia menyimpan satu impian yang belum terwujud, yakni menjadi pelatih Liverpool, klub yang selama ini hanya ia kagumi dari jauh.
BACA JUGA:Gagal Juara, Ini Kata Harry Kane Tentang Masa Depan Gareth Southgate di Timnas Inggris
BACA JUGA:FA Minta Gareth Southgate Tetap Bersama Timnas Inggris, Ini Responsnya
Berita mengenai kondisi Sven-Goran Eriksson itu ternyata sampai ke telinga pihak Liverpool. Tanpa ragu, mereka memutuskan untuk memberikan sebuah kesempatan istimewa bagi Sven, mewujudkan impian terakhirnya.
Liverpool mengatur sebuah laga eksibisi spesial melawan Ajax Legends di Anfield, stadion kebanggaan yang selama ini hanya bisa Sven-Goran Eriksson lihat dari layar kaca.