Jepang Songsong Topan Terkuat, Ribuan Orang Diimbau Mengungsi

Kamis 29-08-2024,14:03 WIB
Reporter : Doan Widhiandono
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY – Jepang bersiap menghadapi salah satu topan terkuat tahun ini, Typhoon Shanshan. Fenomena cuaca iktu diperkirakan akan menghantam wilayah selatan negara tersebut.

Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan tertinggi. Warga diminta mewaspadai badai, angin kencang, dan gelombang tinggi di pulau Kyushu. Ribuan orang disarankan segera mengungsi.

"Typhoon Shanshan diperkirakan mendekati Kyushu bagian selatan dengan kekuatan yang sangat besar, Kamis besok (28 Agustus 2024, Red). Diperkirakan topan itu juga akan touchdown. Mendarat," kata Yoshimasa Hayashi, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Rabu, 28 Agustus 2024.

"Diperkirakan, angin kencang, gelombang tinggi, dan gelombang badai yang belum pernah dialami banyak orang sebelumnya bisa terjadi," tuturnya seperti dikutip Agence France-Presse.

BACA JUGA:Otoritas Jepang Cabut Peringatan Gempa Dahsyat

BACA JUGA:Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida Umumkan Pengunduran Diri dari LDP

Badai itu diperkirakan membawa angin dengan kecepatan hingga 252 kilometer per jam. Hujan lebat pun sudah terjadi di berbagai wilayah. Toyota, raksasa otomotif itu, sampai menutup seluruh 14 pabriknya di negeri tersebut.

Sementara itu, di tengah ancaman badai, sebuah insiden tanah longsor terjadi di Gamagori, Aichi. Longsor tersebut menimbun sebuah rumah dengan lima anggota keluarga di dalamnya. Hingga Rabu sore, tim penyelamat berhasil mengevakuasi seorang wanita berusia 70-an yang ditemukan dalam kondisi tidak bernapas dan tak sadarkan diri. Petugas masih mencari dua orang lainnya yang belum ditemukan.


RUMAH ROBOH di Gamagori, Prefektur Aichi, Rabu, 28 Agustus 2024. Curah hujan begitu tinggi di daerah tersebut karena dampak badai Shanshan.-AGENCE FRANCE-PRESSE-

Badan Meteorologi Jepang (JMA) memprediksi curah hujan mencapai 1.100 milimeter dalam 48 jam hingga Jumat pagi di wilayah Kagoshima dan Miyazaki. Itu setara dengan separo curah hujan tahunan di daerah tersebut.

JMA juga mengeluarkan "peringatan khusus" untuk badai hebat, gelombang besar, dan pasang tinggi di beberapa wilayah Kyushu. Sudah ada 56.000 orang diminta mengungsi.

Di Miyazaki, penduduk lokal merasakan dampak badai ini. "Atap garasi kami terbang seluruhnya. Anak-anak saya merasakan getaran yang begitu kuat hingga mereka pikir gempa terjadi," ujar seorang warga kepada NHK. "Ini benar-benar di luar imajinasi kami," ucapnya.

BACA JUGA:Panik! Peringatan Gempa Dahsyat Bikin Warga Jepang Timbun Bahan Pokok

BACA JUGA:Tim Voli Jepang di Olimpiade Paris 2024: Ekspektasi dan Realita!

Dampak dari Typhoon Shanshan juga meluas ke sektor transportasi. Japan Airlines membatalkan 172 penerbangan domestik dan enam penerbangan internasional, sementara ANA membatalkan 219 penerbangan domestik dan empat penerbangan internasional. Pembatalan itu berdampak pada sekitar 25 ribu penumpang.

Kategori :