HARIAN DISWAY - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar rapat paripurna khusus masa persidangan I tahun sidang 2024-2025 dalam rangka memperingati hari jadi yang ke-79 pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Lembaga legislatif yang kerap dijuluki "Wakil Rakyat" ini memang didirikan pada 29 Agustus 1945 di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ). Pada mulanya, DPR bernama Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
Dalam kesempatan tersebut, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Mufti Aimah Nurul Anam ditugaskan memimpin sesi doa bersama. Ia menyampaikan sejumlah doa dengan kalimat-kalimat yang cukup unik. Salah satunya meminta agar dijauhkan dari sifat tamak dan egois.
“Untuk itu Ya Allah, jauhkan kami dari sifat serakah. Hapuskan segala keinginan untuk mengedepankan kehendak pribadi dan golongan,” pinta pria yang kerap disapa Gus Dokter Mufti itu.
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini juga meminta agar DPR RI dibimbing oleh Tuhan YME dalam menentukan langkah dan sikap dalam bertindak.
Ilustrasi gedung DPR RI.-JPNN-
“Ilhamilah pikiran dan hati kami dengan kebijakan ilmu dan hikmat agar jalan demokrasi yang kami tempuh benar-benar mendatangkan maslahat dan manfaat untuk umat. Bukan hanya untuk kepentingan golongan, apalagi keluarga kami,” ujar Mufti.
Menaiki podium dengan jas biru tua yang lengkap dengan peci hitam, Mufti terlebih dahulu memohon izin pada para peserta rapat untuk memimpin doa secara Islami. Berbekal beberapa lembar potongan kertas, Mufti lantas mulai membacakan doa.
Mulanya, doa tersebut dibacakan dengan intonasi sedang. Pria kelahiran Banyuwangi pada tahun 1987 itu mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan YME atas nikmat yang sudah diberikanNya pada para jajaran wakil rakyat tersebut.
“Terima kasih Ya Allah, atas kesempatan untuk kami menjalankan takdir hidup dalam kuasa-Mu sehingga pagi hari ini DPR RI bisa menyelenggarakan rapat paripurna dalam rangka penyampaian laporan kinerja DPR RI sekaligus memperingati hari ulang tahun yang ke-79,” tutur Mufti.
BACA JUGA:Jokowi Minta RUU Perampasan Aset Dipercepat DPR, KSP: Publik Mendukung!
Doa tersebut dilanjutkan dengan permohonan ampun atas semua kekurangan maupun kesalahan DPR RI selama mengemban tugas. Apalagi, mereka akan mempertanggungjawabkan segala perbuatan tersebut, termasuk saat mereka memikul amanah menjadi wakil rakyat.
“Kami hanyalah manusia biasa, makhluk yang lemah dan tak berdaya tanpa kuasaMu. Untuk itu Ya Allah, ridhoilah kami. Bukakan pintu hidayahMu,” ucap Mufti.
Perdana Menteri Indonesia Sutan Sjahrir membuka sidang Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) pertama tanggal 29 Agustus 2024 di Gedung Kesenian Jakarta -wikipedia-