YOGYAKARTA, HARIAN DISWAY - Selama dua bulan diselenggarakan, ARTJOG 2024 telah menciptakan momentum dalam mendekatkan seni ke masyarakat. Sekaligus menjadi ruang dialog di antara keduanya melalui beragam program dan aktivitas.
ARTJOG 2024 juga telah menarik perhatian dan dikunjungi oleh berbagai lini masyarakat, mulai dari seniman, budayawan, akademisi, selebritis, dan pecinta seni, baik dari berbagai penjuru Indonesia maupun mancanegara.
Bahkan ada catatan yang sangat menggembirakan bahwa ada antusiasme publik tahun ini pada ARTJOG yang meningkat dari tahun sebelumnya. Salah satunya faktanya, jumlah kunjungan rata-rata mencapai kurang lebih 1.500 orang setiap hari.
Selain kunjungan individu, kunjungan kelompok dari berbagai komunitas, institusi, dan instansi termasuk lembaga pendidikan turut berkontribusi dalam meramaikan penyelenggaraan ARTJOG tahun ini.
Dalam penutupan ARTJOG pada Minggu, 1 September 2024, CEO dan founder ARTJOG Heri Pemad menyampaikan bahwa adanya kenaikan animo kunjungan dari sekolah mulai dari tingkatan yang paling muda yaitu PAUD sampai mahasiswa S2 dan S3.
“Ini menunjukkan bahwa meningkatnya kesadaran publik untuk melihat ARTJOG barangkali bisa menginspirasi dan memotivasi munculnya kreativitas hingga pemikiran kritis dalam masyarakat kita,” ujarnya.
BACA JUGA: Lebaran Seni Artjog
Keberhasilan ARTJOG 2024 tercapai berkat adanya dedikasi dan komitmen bersama dari para seniman, pekerja kreatif yang terlibat, sponsor, dan mitra yang telah mendukung seluruh kegiatan dalam pelaksanaan ARTJOG 2024.
Sementara itu, festival seni kontemporer tahunan ARTJOG 2024 Motif: Ramalan yang digelar sejak 28 Juli 2024 lalu itu resmi ditutup oleh Tisna Sanjaya di Panggung ARTJOG, Jogja National Museum (JNM) Yogyakarta.
Kehadiran Tisna sebagai seniman dan pendidik tidak hanya mewakili komitmen dan loyalitasnya terhadap dunia seni, tapi juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat dan motivasi para pelaku seni yang hadir, khususnya generasi muda.
Festival seni kontemporer tahunan ARTJOG 2024 Motif: Ramalan yang digelar sejak 28 Juli 2024 lalu itu resmi ditutup oleh Tisna Sanjaya di Panggung ARTJOG, Jogja National Museum (JNM) Yogyakarta. --ARTJOG 2024
BACA JUGA: Menyambut Perhelatan ARTSUBS 2024 di Surabaya; Usung Ways of Dreaming untuk Wujudkan Mimpi Surabaya
Dalam orasinya, Tisna menyampaikan bahwa ARTJOG yang lahir dari semangat keterbukaan, gotong royong, tapi juga kritis terhadap ruang lingkup sosial, budaya, dan politik.
Karena itu dia berharap ARTJOG dapat menciptakan ekosistem seni yang punya pengaruh langsung pada masyarakat, mendorong adanya partisipasi aktif, dan menumbuhkan kreativitas serta inovasi terhadap perkembangan dan pertumbuhan seni di Indonesia.
“Kita bisa optimistis sebab reputasi ARTJOG telah mengajarkan secara bersama-sama melalui inspirasi karya-karya seni dan pemikirannya secara sublim dan kritis untuk tujuan perubahan negeri tercinta ini menjadi lebih baik,” tandasnya.