Sal Priadi Merasa Tertampar saat Mengunjungi Pameran Seni ARTJOG 2025

Sal Priadi Merasa Tertampar saat Mengunjungi Pameran Seni ARTJOG 2025

Sal Priadi merasa tertampar saat mengunjungi pameran seni ARTJOG 2025. - salpriadi - Instagram

HARIAN DISWAY - Sal Priadi baru saja berkunjung untuk yang keempat kalinya ke ARTJOG 2025 yang berlangsung di Jogja National Museum, Yogyakarta. Penyanyi dari Gala Bunga Matahari memberikan kesan yang positif saat melihat karya-karya seni di sana. 

Menurutnya, pameran seni ini ARTJOG dapat menjadi refleksi tersendiri terkait pengkaryaan dan proses kreatif dalam pembuatannya. Sal Priadi juga tertarik dengan hasil karya yang berkaitan dengan temanya, yaitu Motif:Amalan.

Sal Priadi tertarik dengan salah satu karya seni Yoshi Fajar Kresno Murti yang mengisahkan tentang renovasi masjid. Karena ada penggambaran amalan warga dusun yang berupa gerakan tubuh dan interaksi sosial. 

BACA JUGA:Secret of Eden: Ketika Akar, Bunyi, dan Luka Alam Bersatu di ARTJOG 2025

“Apa yang terjadi ketika mereka berinteraksi secara sosial itu termasuk amalan yang mereka lakukan. Itu luar biasa. Bisa jadi dibilang menampar saya gitu ya, dalam beberapa hal soal proses pengkaryaan dan laku seni,” ungkap Sal Priadi.    

Adapun karya seni dalam ARTJOG 2025 yang dimaksud oleh Sal Priadi tersebut adalah bangunan atap masjid berbahan kayu. Bangunan atap itu terlihat seperti baru setengah jadi. Kerangkanya masih terlihat dengan jelas. Hanya sedikit saja tumpukan genting yang menutup permukaannya. 

Kemudian, lampu yang menyala terang benderang tergantung di ujung kerangka atap itu. tepat di depannya ada batang kayu yang permukaannya tampaknya agak rapuh. Ada besi bercat hitam yang menyanggah di bawahnya.  

BACA JUGA:Tender Notes Aditya Novali: Uang Kertas Jadi Arsip Bergerak di ARTJOG 2025

Yoshi yang berprofesi sebagai tukang arsitek, penanam arsip, penjaga perpustakaan, aktivis, dan tukang kebun memberi nama karya seni itu “Tubuh Amalan”. Seorang warga asal Dusun Clumprit Samigaluh, Kulonprogo tersebut menunjukkan kegiatan renovasi dari masjid Adz-Dzakirin di lingkungan sekitarnya sebagai sebuah seni di ARTJOG 2025. 


Kerangka atap karya Yoshi Fajar yang berkaitan dengan renovasi masjid. - artjog.id - Instagram

Renovasi masjid tersebut tentu memiliki makna tersendiri dan ada pesan tersembunyi di balik karya seni tersebut. Siapa sangka, jika renovasi masjid yang sederhana tersebut menggambarkan amalan yang dilakukan oleh warga dusun.  

Dengan menerapkan prinsip amalan dan gotong royong, warga desa dengan sukarela melakukan renovasi masjid demi kenyamanan bersama. Seluruh tenaga, pikiran, material, hingga uang dikerahkan dengan rasa ikhlas.  

BACA JUGA:Reza Rahadian Buat Karya Seni Eudaimonia di ARTJOG 2025, Terinspirasi dari Filsafat Yunani Kuno

“Karya ini sebenarnya membawa negosiasi, tarik menarik, antara amalan dalam pengertian pengetahuan itu dengan amalan dalam pengertian tubuh sehari-hari. Itu bertemu dan menarik karena objeknya jadi masjid,” tutur Yoshi dalam kanal Youtube resmi ARTJOG. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: instagram artjog