Kemudian, mulai pukul 06.00 WIB pada Kamis, 5 September, rekayasa lalu lintas juga akan diterapkan di sekitar Senayan, Jakarta Pusat, terutama di area sekitar GBK yang akan menjadi lokasi misa akbar. Saat ini, pihak kepolisian telah mencatat bahwa setidaknya 1.390 bus telah mendaftar untuk menghadiri ibadah misa tersebut.
SENYUM PAUS FRANSISKUS di dalam mobil Toyota Innova yang membawanya dari Bandar Internasional Soekarno-Hatta, Selasa, 3 September 2024.-TIZIANA FABI-AFP-
BACA JUGA:Jalin Persaudaraan Lintas Iman, Spirit Perjalanan Paus Fransiskus di Asia Pasifik
Sebagai bagian dari antisipasi terhadap penumpukan kendaraan, pihak kepolisian telah menyiapkan beberapa kantong parkir untuk menampung bus-bus itu setelah mereka menurunkan penumpang di sekitar GBK.
Selepas misa, bus-bus itu akan dikeluarkan dari kantong parkir secara bertahap untuk menjemput jemaat, dengan tujuan menghindari penumpukan kendaraan di satu titik.
"Kami telah menyiapkan kantong parkir untuk bus, serta area parkir khusus untuk kendaraan roda empat dan roda dua di sekitar GBK," jelas Latif. Pengaturan itu, lanjutnya, diharapkan bisa meminimalisir kemacetan dan memastikan semua jemaat dapat mengikuti misa dan pulang dengan nyaman dan aman.
BACA JUGA:Luhut Curhat Soal Kesederhanaan Paus Fransiskus: Sudah Disiapkan Mobil Anti Peluru, Tapi Tidak Mau
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi umat Katolik, tetapi juga menjadi tantangan besar bagi pihak kepolisian dalam mengatur arus lalu lintas agar semua rangkaian acara dapat berlangsung dengan tertib dan lancar. (Guruh Dimas Nugraha)