MEDAN, HARIAN DISWAY - Tak mau berisiko stadion kosong meskipun tiket terjual habis, Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) akhirnya memberlakukan kebijakan terkait tiket agar lebih tertib.
Panitia mewajibkan ada penukaran tiket H-1 sebelum pertandingan. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi kejadian tiket habis tapi stadion kosong. Kondisi ini langsung diantisipasi oleh panitia agar tak terjadi hal yang demikian.
Sebelumnya, PB PON wilayah Sumut menjual tiket secara gratis, bahkan jumlah tiket ditambah sejak awal September lalu. Dari data PB PON Wilayah Sumut, tiket sudah ludes terjual. Namun, kondisi ini ternyata tak sesuai dengan pantauan di lapangan.
BACA JUGA: Jumlah Atlet Kota Pasuruan yang Bertanding di PON Naik Pesat
Ternyata, jumlah penonton tidak sebanding dengan jumlah tiket yang terjual. "Dari analisa kami, tiket tidak sepenuhnya jatuh ke tangan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, kami memutuskan adanya penukaran tiket," kata Armand Effendy Pohan.
Sekretaris Umum PB PON XXI Wilayah Sumut itu menyampaikannya pada Rabu, 4 September 2024. Ia menjelaskan bahwa ada mekanisme selanjutnya setelah masyarakat membeli tiket pertandingan melalui website pon2024.id.
Yakni diwajibkan menukarkan tiket satu hari sebelum pertandingan. Lokasi penukaran tiket tersedia di venue tempat cabang olahraga yang dipertandingkan. "Misalnya tiket futsal, maka penukaran tiket dilakukan di lokasi pertandingan futsal," katanya.
BACA JUGA: Remaja Pembunuh Pacarnya ini Ngumpet di Keramaian
"Demikian pula untuk cabang olahraga lainnya. Nantinya, penonton yang menukarkan tiketnya akan mendapat tiket dalam bentuk fisik berupa gelang. Selain itu, mekanisme penukaran tiket tersebut efektif diberlakukan mulai 6 September.
PB PON XXI Wilayah Sumut berharap dengan langkah tersebut tiket benar-benar diterima oleh masyarakat yang memang ingin menikmati pertandingan-pertandingan yang digelar di PON XXI Aceh-Sumut. Tak ada lagi kekosongan stadion seperti yang terjadi.
"Jika pada H-1 pertandingan adatiket yang tidak ditukarkan, maka kami akan serahkan kepada Ketua Panpel untuk mendistribusikan tiketnya ke komunitas olahraga atau masyarakat yang benar-benar ingin menonton pertandingan," pungkasnya. (*)