Grand Final Cak dan Ning Surabaya 2024, Cak Maudah dan Ning Joana Jadi Juara

Minggu 08-09-2024,17:17 WIB
Reporter : Diva Aura Kamila*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Cak dan Ning Paling Bersahabat 2024

Cak: Axl Ranggadinata (Cak Rangga) dari Kecamatan Pakal

Ning: Elvira Dewi Anggraini (Ning Elvira) dari Kecamatan Wonokromo

 

Cak dan Ning Surabaya Terfavorit 2024

Cak: Adi Rohman Moh Feri (Cak Adi) dari Kecamatan Genteng

Ning: Amanda Tiara Dewi (Ning Tiara) dari Kecamatan Gayungan

 


Kemeriahan Grand Final Cak dan Ning Surabaya 2024: Cak Maudah dan Ning Joana Jadi Juara! (dari kiri) Cak Maudah dan Ning Joana sebagai juara satu dalam Cak dan Ning Surabaya 2024-Moch Sahirol Layeli - Harian Disway-

Prosesi akhir berlangsung dengan khidmat. Cak Tio dan Ning Azel dari Cak & Ning Surabaya 2023 memimpin acara dengan menyerahkan tongkat kepengurusan dan selempang kepada pemenang baru.

Acara itu menandai pergantian kepemimpinan kepada generasi baru. Melanjutkan tradisi yang telah ada sejak tahun 80-an.

Juara Cak dan Ning Surabaya 2024, Cak Maudah dan Ning Joana tampak semringah. 

Pria 22 tahun tersebut menekankan bahwa kemenangan itu bukan hanya miliknya. Tetapi untuk seluruh peserta. "Ini adalah kemenangan semua pasangan Cak dan Ning Surabaya. Kami semua berjuang bersama," kata Cak Maudah.

Ia juga berbicara tentang visi dan misinya yang tidak hanya mempromosikan Surabaya. Tetapi juga berkontribusi secara aktif untuk perkembangan kota.

"Kami berharap inisiatif kecil yang kami lakukan bisa berkembang menjadi sesuatu yang besar. Seperti bola salju yang terus bergerak dan memberi dampak positif,” ujarnya.


Kemeriahan Grand Final Cak dan Ning Surabaya 2024: Cak Maudah dan Ning Joana Jadi Juara! (dari kiri): Cak Maudah dan Ning Joana menjadi Duta Wisata Surabaya 2024 saat diwawancarai Harian Disway di backstage usai acara Grand Final Duta Wisata Cak Ning Sura-Dinar Mahkota Parameswari - Harian Disway-

Ning Joana menjelaskan bahwa selama proses berkompetisi, mereka semua memulainya dari “wadah kosong”. Atau benar-benar dari nol.

Kemudian secara bersama-sama mengisinya dengan berbagai wawasan dan pengetahuan. Hingga siap untuk mengemban tugas sebagai duta wisata. 

“Kami ber-progress bareng dari awal. Mengisi wadah kosong yang ada. Hingga kami dapat mengemban tugas ini dan menaikkan nama Cak dan Ning Surabaya,” ujarnya.

Selama kompetisi, Cak Maudah mengakui bahwa tantangan terbesarnya datang dari diri sendiri. Tantangannya adalah melawan rasa malas dan menjaga konsistensi diri. 

Menurutnya, semua orang harus selalu belajar dan "mengosongkan gelas"nya. Karena di mana pun bumi berpijak, di situ langit dijunjung.

Sedangkan Ning Joana dari Kecamatan Mulyorejo merasa momen paling berkesan adalah ketika berinteraksi dengan kawan-kawannya. Mereka sudah seperti keluarga sendiri.

Kategori :